Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bandung, Zainal Ihsan meminta agar para mubalig Persyarikatan tak kenal lelah menggelorakan dakwah Muhammadiyah.
Hal itu dia sampaikan dalam pembukaan Kompetensi Pelatihan Mubalig-Mubaligah Muda (KPM3) 2024 yang digelar PDM Kota Bandung berkolaborasi dengan Corps Mubalig, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA), LazisMu, serta AUM setempat, Sabtu (3/8/2024) di Aula Masjid Al-Irfani Kota Bandung.
Dalam acara yang mengangkat tema ‘Generasi Gemilang Cerah Mencerahkan, Berkiprah dalam Dakwah di Berbagai Media’ itu, Zainal menyebut tujuan KPM3 untuk membekali generasi muda dengan kompetensi dakwah yang relevan dengan perkembangan zaman.
“Besar harapan untuk kita terus menyiarkan gelora dakwah Muhammadiyah. Kegiatan ini merupakan bentuk optimisme bahwa generasi berikutnya akan lebih baik dari generasi sekarang. Praktik-praktik dakwah harus menyesuaikan dengan konteks zamannya dan media sosial adalah alat yang sangat efektif untuk itu,” kata dia.
Zainal menjelaskan, pelatihan tersebut akan berkelanjutan secara berjenjang hingga lima tahun ke depan. Nantinya, kata dia, para mubalig muda akan didistribusikan untuk mengisi ceramah dan kegiatan-kegiatan keislaman di berbagai masjid dan sekolah di Kota Bandung.
“Para peserta akan dilatih untuk bisa menjadi agen perubahan yang mencerahkan dan membawa manfaat bagi masyarakat melalui dakwah yang kreatif dan inovatif,” tandasnya.
Senada, Ketua PDA Kota Bandung Ecin Kuraisin berpesan kepada para mubalig dan mubaligah muda Muhammadiyah agar senantiasa meningkatkan kapasitas serta kompetensinya menyesuaikan konteks dan perkembangan zaman.
“Para mubalig muda harus terus beradaptasi dan memanfaatkan media sosial sebagai alat dakwah yang lebih efektif bagi generasi muda,” pesannya.
Sementara itu, Ketua Corps Mubalig Kota Bandung KH Syaiful Abdullah berharap diselenggarakannya pelatihan KPM3 dapat melahirkan kader-kader mubalig muda yang siap melanjutkan perjuangan dakwah di Kota Bandung.
“Pelatihan ini dilaksanakan untuk melahirkan kader-kader mubalig muda, khususnya di daerah Kota Bandung, guna meneruskan perjuangan dakwah yang telah dilaksanakan oleh para mubalig sebelumnya,” ujarnya.
Untuk diketahui, KPM3 diikuti oleh 45 mubalig-mubaligah. Mereka berasal dari PCM, PCA, Ortom, serta SMA dan SMP Muhammadiyah se-Kota Bandung.