MAKLUMAT — Langkah Partai Amanat Nasional (PAN) membidik Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai kadernya dinilai langkah strategis. Dengan elektabilitas yang tengah melonjak, Purbaya disebut bisa menjadi magnet elektoral baru menjelang Pemilu 2029.
Direktur ABC Riset & Consulting Erizal menyebut, figur seperti Purbaya adalah tipe tokoh yang kelak dibutuhkan untuk menarik dukungan publik luas.
“Tokoh seperti Purbaya yang bisa jadi magnet elektoral dalam Pemilu mendatang,” kata Erizal lewat akun Facebook pribadinya, Sabtu (1/11/).
Menurutnya, sejarah politik Indonesia membuktikan, figur dari lingkar kekuasaan kerap berhasil mengambil alih tampuk kepemimpinan saat berkolaborasi dengan tokoh di luar kekuasaan.
“Cerita SBY, Jokowi, dan bahkan Prabowo sendiri juga begitu,” ujar Erizal.
Erizal juga menilai pola itu bisa terjadi pada Purbaya, meski saat ini Menkeu tersebut telah menegaskan tidak tertarik terjun ke politik praktis.
“Kalau Anies Baswedan kemarin menang Pilpres 2024, ceritanya juga bisa mirip. Tapi Jokowi lebih cepat membaca arah dan memotong peluang itu di tengah jalan,” tambahnya.
Bagi Erizal, keputusan Purbaya menjaga jarak dari politik bukan berarti peluangnya tertutup. Waktu menuju 2029 masih panjang, dan kondisi politik bisa berubah cepat. Manuver PAN bukan untuk menantang Prabowo, melainkan membangun jembatan politik dengan figur yang punya modal elektoral kuat.
“Langkah PAN menarik Purbaya bukan untuk mempertentangkan, tapi justru menyatukan kekuatan,” tandas Erizal.
