MAKLUMAT – Keselamatan kerja bukan sekadar kewajiban administratif bagi PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 3. Di tengah kesibukan terminal dan lalu lintas penumpang laut yang kian padat, keselamatan menjadi fondasi budaya kerja.
Terutama bagi portir, yang menjadi garda terdepan pelayanan di Terminal Penumpang dan Ro-Ro Gapura Surya Nusantara (GSN), Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Komitmen itu diwujudkan melalui Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta service excellent yang digelar Pelindo Sub Regional Jawa Regional 3, Jumat (31/10/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya membentuk portir yang tangguh secara fisik, sekaligus berkarakter pelayanan prima.
“Pelatihan ini bukan soal seremonial. Kami ingin membangun budaya kerja yang aman dan berorientasi pelayanan. Mengenal portir GSN bukan karena tenaganya, tapi karena ketulusannya dalam melayani,” ujar Purwanto Wahyu Widodo, Sub Regional Head Jawa Pelindo Regional 3.
Pentingnya Pemahaman Materi
Pelatihan tersebut terbagi dalam dua sesi, yakni materi K3 dan pembekalan Service Excellent. Sesi pertama menekankan pentingnya memahami risiko kerja, penggunaan alat pelindung diri, serta langkah pencegahan kecelakaan di lapangan.
Sedangkan pada sesi kedua menitikberatkan pada sikap pelayanan yang meliputi keramahan, empati, dan komunikasi efektif dengan penumpang.
Menurut Purwanto, K3 tidak terpisah dari kualitas layanan. “Bekerja dengan selamat berarti menghargai hidup, sementara melayani dengan hati berarti menghargai sesama. Dua hal itu adalah jantung dari budaya kerja Pelindo,” katanya.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala KSOP Utama Tanjung Perak, Agustinus Maun; Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, Sigit Priyanto; Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Wahyu Hidayat; serta Executive Director 3 Regional 3, Daru Wicaksono Yulianto.
Bantuan dan Pelatihan Tak Terpisahkan
Di kegiatan ini, Pelindo membagikan bantuan perlengkapan kerja dan fasilitas pendukung kepada 100 peserta. Bantuan lainnya meliputi alat pelindung diri (APD) tali reflektor, ID Card portir, serta udeng khas Jawa Timur.
Pemberian udeng ini sebagai simbol wajah baru portir pelabuhan yang berbudaya lokal. Pelindo juga memberikan satu unit container office 20 feet sebagai ruang tunggu dan istirahat bagi para portir.
“Udeng ini bukan sekadar aksesori. Ia simbol semangat baru, sebagai portir yang rapi, aman, dan berkarakter Jawa Timur,” tambah Purwanto.
Bagi Sigit Priyanto, pelatihan ini sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam menumbuhkan budaya kerja yang aman dan produktif. “Kolaborasi seperti ini harus terus ada agar tenaga kerja pelabuhan menjadi contoh penerapan K3 dan pelayanan prima di sektor maritim,” ujarnya.
Agustinus Maun menilai peran portir kerap terabaikan padahal sangat strategis. “Portir adalah wajah pertama yang menjumpai penumpang di terminal. Dengan bekal K3 dan pelayanan prima, mereka bukan sekadar pekerja, tapi juga duta keselamatan dan keramahan di pelabuhan,” katanya.
Melalui pelatihan ini, Pelindo Regional 3 berharap portir di GSN dapat terus meningkatkan kompetensi dan etos kerja, sekaligus menjadi representasi semangat “Selamat, Sigap, dan Melayani.”
