MAKLUMAT — Pemerintah menegaskan tidak sedang memerangi jaringan ritel besar seperti Indomaret dan Alfamart. Melalui Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM), pemerintah justru berupaya menciptakan persaingan usaha yang sehat dan melindungi pelaku UMKM agar tidak kalah dalam pasar yang dikuasai pemain bermodal besar.
“Kami bukan mau mematikan Indomaret dan Alfamart. Pemerintah sedang menata rantai bisnis yang lebih adil bagi semua pelaku usaha,” ujar Deputi Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Pelindungan Pekerja Migran Kemenko PM, Leontinus Alpha Edison di Jakarta, Jumat (31/10).
Leontinus menjelaskan pernyataan Menko PM Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tentang ancaman ritel besar terhadap UMKM perlu dipahami dalam konteks pemerataan ekonomi. Artinya, pemerintah tidak menolak keberadaan ritel modern, tetapi berupaya menata agar usaha rakyat tidak tergusur oleh kekuatan modal besar.
“Pasar yang sehat adalah pasar yang tumbuh lewat persaingan yang sehat, bukan monopoli. Negara harus hadir untuk menjaga keseimbangan itu,” tegasnya.
Ia menyoroti fakta banyak warung Madura dan toko kelontong kesulitan bersaing karena akses modal, distribusi, dan jaringan yang lemah. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa mematikan usaha kecil yang justru menyerap banyak tenaga kerja di tingkat lokal.
“Jangan cuma hitung berapa pekerja di Indomaret dan Alfamart, tapi juga berapa toko kecil yang gulung tikar,” ujarnya.
Menurut Leon, Kemenko PM bersama kementerian terkait kini tengah menyusun kebijakan izin operasional ritel modern yang berpihak pada pelaku usaha kecil. Pemerintah daerah nantinya akan memiliki dasar hukum untuk melindungi UMKM tanpa tumpang tindih dengan kebijakan nasional.
“Beberapa daerah seperti Sumatera Barat dan Kota Padang sudah melarang minimarket waralaba demi melindungi pelaku usaha lokal. Kami ingin kebijakan seperti itu punya payung hukum nasional,” kata Leon.
Ia menambahkan kebijakan rantai bisnis berkeadilan yang sedang dirancang akan memastikan keterlibatan semua pelaku usaha, yakni dari UMKM hingga korporasi besar dalam sistem ekonomi yang saling terhubung dan saling menguatkan.
“Kami tidak sedang mengurangi pekerjaan formal. Justru kami sedang memperluas lapangan kerja dan memastikan pelaku usaha kecil punya ruang tumbuh. Upaya ini adalah bagian dari visi pemerintah membangun ekonomi berkeadilan, dan mencegah dominasi ritel modern terhadap pasar rakyat,” terang dia.
 
				 
         
                                         
                                         
                                         
                                         
                                        