23 C
Malang
Sabtu, November 23, 2024
KilasPemilih Pemula Dominasi Pemilu 2024, Ketua Dikdasmen PWM Jatim Tekankan Pentingnya Pendidikan...

Pemilih Pemula Dominasi Pemilu 2024, Ketua Dikdasmen PWM Jatim Tekankan Pentingnya Pendidikan Politik di Sekolah

Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jatim Dr Khozin M.Si

PEMILIHAN umum (Pemilu) tahun 2024 akan didominasi oleh pemilih usia muda. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan prosentase pemilih muda mencapai 60 persen. Besarnya komposisi pemilih muda itu berdasarkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) proporsi pemilih tahun 2024.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Dr Khozin M.Si menekankan, perlu adanya edukasi politik secara khusus dan komprehensif untuk para pemilih pemula, baik itu di lingkungan sekolah maupun di lingkungan keluarga.

“Para pemilih pemula itu adalah mereka yang baru pertama kali menggunakan hak pilihnya lantaran baru cukup umur. Itu artinya, banyak pemilih pemula yang masih berstatus pelajar dalam Pemilu 2024 mendatang. Maka, penting bagi mereka dapat edukasi politik yang baik,” terangnya kepada Maklumat.id, Senin (5/6/2023).

Khozin menambahkan, edukasi politik khusus untuk Gen Z atau Milenial itu penting dilakukan supaya para pemilih pemula yang kebanyakan berstatus pelajar tersebut tidak mudah terombang-ambing dalam arus kontestasi dukung-mendukung.

Selain itu, edukasi politik khusus bagi pemilih pemula itu akan sangat penting untuk mencegah praktik politik uang (money politic). Juga berguna untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula dalam menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 mendatang.

“Perlu ada edukasi tentang politik secara khusus itu agar anak-anak tidak mudah ditarik-tarik dan terombang-ambing. Juga jangan sampai dibeli suaranya. Mereka itu baru pertama kali memilih, dan mereka para generasi muda ini adalah aset yang akan meneruskan kelangsungan dan kemajuan bangsa ini,” ujarnya.

Dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu mengungkapkan, edukasi politik khusus bagi para pemilih muda atau pemilih pemula itu juga penting supaya mereka tidak salah informasi. Apalagi, saat ini arus informasi sangat cepat karena adanya media sosial.

“Kalau tidak dibekali pengetahuan politik yang mumpuni, mereka akan mudah terbawa arus. Mereka akan condong memilih calon tertentu hanya dari isu-isu di media sosial. Juga dari omong-omongan dengan kawan-kawannya, dalam memandang persoalan ini dia hanya melihat di satu sisi atau satu sudut pandang saja,” punggungnya. (*)

Penulis: Ubay

Editor: Aan Hariyanto 

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer