MAKLUMAT — Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Timur, M Anang Nafi’uzzaki, mengapresiasi langkah pemerintah untuk membentuk Koperasi Desa (Kopdes) Merah-Putih, yang dimaksudkan untuk membangkitkan ekosistem ekonomi desa.

Menurut Zaki—panggilan akrabnya—hal tersebut sesuai dengan salah satu Asta Cita pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Girban Rakabuming Raka, untuk menuju visi Indonesia Emas 2045.

Pemerintah, kata Zaki, melalui Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes-PDT) harus memaksimalkan program Kopdes Merah-Putih itu, yang rencananya bakal mencapai hingga 70.000 Kopdes, dengan perkiraan anggaran mencapai Rp 3-5 miliar per Kopdes per tahun.

“Kami Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur mendukung penuh langkah program pemerintah ini, yang akan dijalankan oleh Mendes PDT Yandri Susanto,” ujar Zaki dalam keterangan tertulis yang diterima Maklumat.ID, Ahad (9/3/2025).

Meski begitu, ia mewanti-wanti agar jangan sampai program-program yang direncanakan dan diharapkan bisa menjadi solusi baru, justru sebaliknya malah menjadi sumber masalah sosial dan ekonomi baru.

Sebab, Zaki mengatakan bahwa selama ini sudah terdapat lembaga-lembaga ekonomi yang telah eksis di desa, seperti BUMDes, KSP, KUD, Gapoktan, KUBE, dan sebagainya.

Sejak 2014, ribuan BUMDes juga telah berdiri di seluruh Indonesia, mengelola berbagai sektor mulai dari perdagangan hingga pariwisata desa. Banyak yang sukses, tetapi tak sedikit yang menghadapi tantangan tata kelola dan keberlanjutan usaha.

Zaki berharap agar Mendes-PDT Yandri Susanto menyosialisasikan program tersebut dengan jelas, supaya tidak terjadi kesalahpahaman ataupun kerancuan ketika diterapkan nanti.

“Tetap fokus Bangun Desa Pak Yandri Semangat untuk terus membersamai pemerintahan Prabowo Gibran di Kabinet Merah Putih (KMP),” tandas pemuda asal Kabupaten Lamongan itu.