MAKLUMAT — Amnesty International menegaskan pengakuan Palestina oleh Inggris tidak akan bermakna jika genosida dan pelanggaran HAM yang dilakukan Israel tetap berlanjut. Amnesty juga mendesak Inggris menghentikan ekspor senjata, dan mencabut investasi dari perusahaan penjual senjata ke Israel.
“Pengakuan memang penting, tetapi akan menjadi kosong jika Inggris tidak berupaya menghentikan genosida Israel, pendudukan ilegal, dan sistem apartheid terhadap rakyat Palestina,” ujar Crisis Response Manager Amnesty, Kristyan Benedict dikutip dari Middle East Monitor, Minggu (21/9).
Menurutnya, solusi politik hanya bisa efektif jika dilandasi penghormatan terhadap HAM dan keadilan internasional. Amnesty mendorong langkah konkret, seperti mencabut blokade Gaza, menghentikan pembangunan permukiman ilegal, menghapus sistem apartheid, serta menjamin hak pengungsi Palestina untuk kembali ke tanah mereka.
“Kata-kata saja tidak akan menghentikan kekejaman. Pengakuan harus dihubungkan dengan akuntabilitas nyata, seperti menghentikan ekspor senjata, mencabut investasi dari perusahaan penjual senjata ke Israel, dan menjatuhkan sanksi pada pejabat Israel yang terlibat kejahatan internasional,” tandas Benedict.
Organisasi HAM itu menegaskan, tanpa langkah-langkah tegas, pengakuan terhadap Palestina hanya akan menjadi simbol politik yang tidak berdampak pada penderitaan rakyat Palestina di lapangan.