
MAKLUMAT — Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Madiun, Pita Anjarsari, menegaskan pentingnya peran teknologi informasi dalam mendorong emansipasi perempuan di era digital. Namun, di balik manfaat tersebut, Pita juga mengingatkan tentang tekanan ekspektasi sosial yang dibangun di platform digital.
Hal itu ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam acara Dialog Publik Peringatan Hari Kartini 2025 yang diselenggarakan oleh Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PWM Jawa Timur di Dewarna Hotel & Convention, Bojonegoro pada Jumat, (25/4/2025).
“Yang muda-muda sekarang yang menjadi kiblat adalah media sosial. Yang menjadi standar adalah media sosial. Sehingga akan memunculkan ekspektasi (harus) sesuai dengan apa yang dia lihat di media sosial,” tegasnya.
Pita menegaskan bahwa ekspektasi yang terlalu tinggi membuat banyak perempuan merasa terkurung dalam berekspresi. Mereka akhirnya kehilangan rasa percaya diri. Salah satu faktor penyebabnya adalah gambaran wanita ideal yang sering terlihat di media sosial, di mana kecantikan dihubungkan dengan tinggi badan, tubuh langsing, kulit putih, hidung mancung, serta citra wanita mandiri yang sempurna tanpa kekurangan.
Standar inilah yang terus dibangun di sosial media. Padahal, di luar itu, banyak potensi yang sebenarnya dimiliki perempuan, namun seringkali tidak tergali karena perasaan bahwa diri mereka tidak sesuai dengan ekspektasi tersebut. “Padahal banyak sekali potensi yang dia miliki tapi tidak digali karena merasa sudah tidak sesuai dengan ekspektasi (publik). Sudah insecure duluan,” imbuhnya.
Alumni S2 Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMP) tersebut mengajak para perempuan untuk mendobrak ekspektasi yang dibentuk oleh media sosial. Menurutnya, perempuan harus berani berekspresi positif. Jangan sampai perempuan terjebak dalam standar semu yang dibentuk media sosial.
“Sejatinya, perempuan yang, maaf ya, secara fisik mungkin tidak good looking, tapi dia juga masih bisa untuk memberikan manfaat yang lebih melalui media sosial. Sekali lagi, belenggu ekspektasi yang sudah dibangun oleh media sosial harus didobrak untuk berekspresi yang memberikan dampak positif bagi perubahan para perempuan,” tandas Pita.
____________
Penulis: M Habib Muzaki