KASUBBAG Renmin Biro Sumberdaya Manusia (SDM) Polda Jawa Timur Kompol Hery Soenaryo berharap kolaborasi antara pihak kepolisian dengan Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) dalam bingkai kebangsaan dapat terus berlanjut ke depannya.
Harapan itu disampaikan Kompol Hery mewakili Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Hermanto dalam seremonial pemberangkatan kontingen Jambore Nasional (Jamnas) Da’i Desa Madani Parmusi di Masjid Arief Nurul Huda Polda Jatim, Ahad (24/9/2023).
Sekitar 200 peserta dari kontingen Pimpinan Wilayah (PW) Parmusi Jatim dan Nusa Tenggara Timur (NTT) mengikuti Jamnas yang diadakan di Gunung Gede Pangrango, Cibodas.
Hery menyampaikan, para da’i memiliki peran besar dalam menjaga nilai-nilai akhlak dan moralitas bangsa. Maka, kolaborasi dan sinergi bersama dengan pihak kepolisian adalah hal yang dinilai penting untuk terus dipupuk.
Sebab, para da’i maupun aparat kepolisian disebut memiliki prinsip yang sama dalam konteks ber-amar ma’ruf nahi munkar. Bahkan, sinergi kedua belah pihak diyakini akan mampu menciptakan iklim masyarakat yang kondusif, sejuk, dan damai mengedepankan toleransi serta keluhuran akhlak.
“Para da’i adalah para penjaga nilai akhlak, maka harus terus didukung dalam mengemban dakwahnya. Maka, pihak kepolisian berkomitmen untuk terus bersinergi dan berkolaborasi, melakukan amar ma’ruf nahi munkar, dan menciptakan tatanan masyarakat yang madani,” ujarnya.
Sementara, Ketua PW Parmusi Jatim Muhammad Mirdasy menegaskan, Parmusi bukanlah sebuah partai politik sebagaimana yang terjadi di dalam sejarah Indonesia pada era orde lama. “Parmusi itu Persaudaraan Muslimin Indonesia, bukan partai politik,” tegasnya.
Mantan Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur itu menjelaskan, Parmusi adalah wadah untuk silaturahmi. Juga wadah untuk berkumpulnya para da’i dan da’iyah, serta wadah untuk menjaga semangat sekaligus mengembangkan dakwah Islam.
“InsyaAllah nanti di lokasi Jambore kita nanti bertemu dengan da’i dari wilayah-wilayah pelosok sana. Kita bisa tanya mereka, sharing-sharing bagaimana berdakwah di sana. Saya rasa itu akan semakin meneguhkan dan memotivasi kita dalam menegakkan amar maruf nahi munkar, mendakwahkan Islam,” terang Gus Mirdas.
Pesan Jokowi untuk Parmusi
Agenda Jamnas Da’i Desa Madani Parmusi sendiri menurut rencana akan dimulai pada Selasa (26/9/2023). Kegiatan rencananya diikuti oleh sedikitnya 5.000 da’i Parmusi se-Indonesia. Selain itu, agenda akan dihadiri oleh para tokoh publik, termasuk dihadiri oleh Presiden Jokowi.
Ketua Umum Parmusi Usamah Hisyam menyampaikan, pihaknya telah bertemu dengan Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/9/2023). Pertemuan membahas segala hal terkait pelaksanaan Jamnas Da’i Desa Madani Parmusi 2023, termasuk terkait peran para da’i Parmusi dalam konstalasi Pemilu 2024.
Presiden Jokowi, kata Usamah, berpesan agar Parmusi dengan sumberdaya da’i yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, ikut turut serta dalam menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif menjelang Pemilu 2024. Hal itu agar ke depan tercipta Pemilu yang damai dan bermartabat.
“Bapak Presiden memberikan pesan supaya Parmusi juga ikut menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif menyambut tahun politik 2024. Sehingga, Pemilu dapat dilaksanakan secara aman, damai, jujur, adil, dan tepat pada tanggal 14 Februari 2024,” katanya.
Usamah melanjutkan, da’i Parmusi se Indonesia akan bersama-sama mendoakan Pemilu dapat dilaksanakan secara aman, damai, jujur dan adil. “InsyaAllah, seluruh da’i se-Indonesia akan mendoakan agar tahun politik ini bisa berjalan baik tanpa kendala hambatan apapun dan warga masyarakat dapat memilih sesuai aspirasinya,” imbuhnya.(*)
Reporter Ubay NA
Editor: Aan Hariyanto