23.3 C
Malang
Sabtu, November 2, 2024
KilasPP IPM Desak Kemendikbudristek Tarik Panduan Buku Rekomendasi Sastra

PP IPM Desak Kemendikbudristek Tarik Panduan Buku Rekomendasi Sastra

Riandy Prawita

PIMPINAN Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) mendesak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menarik panduan penggunaan rekomendasi buku sastra dari peredaran. Sebab, buku tersebut bertentangan dengan norma agama dan kesusilaan.

” Kami PP IPM mendesak Kemendikbudristek untuk menarik buku ‘Panduan Rekomendasi Buku Sastra’ dari peredaran, karena merekomendasikan buku-buku sastra yang sebagian isinya mengandung kekerasan fisik dan seksual serta perilaku hubungan menyimpang yang tidak sesuai dengan norma agama dan kesusilaan,” kata Ketua Umum PP IPM Riandy Prawita dalam keterangan pers, Jum’at (31/05/2024).

Riandy merasa perihatin atas banyaknya buku dalam daftar rekomendasi yang menggunakan bahasa dan konten sensitif yang kurang pantas untuk pelajar.

“Buku-buku tersebut mengandung kata-kata kasar, vulgar, dan tema yang tidak sesuai dengan nilai-nilai pendidikan dan moral yang harus dijunjung tinggi oleh pelajar,” tambahnya.

Riandy memahami pentingnya sastra dalam membentuk karakter dan wawasan pelajar. Namun, pihaknya menekankan bahwa buku-buku yang direkomendasikan seharusnya mengandung nilai-nilai edukatif dan etika yang positif, serta mampu membangun karakter pelajar yang berakhlak mulia, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan budaya bangsa Indonesia.

Riandy menuturkan, Kemendikbudristek harus melakukan evaluasi dan seleksi yang lebih ketat terhadap buku-buku yang direkomendasikan untuk pelajar.

“Proses seleksi harus melibatkan para ahli pendidikan, sastrawan, serta perwakilan dari organisasi pelajar dan orang tua untuk memastikan bahwa buku-buku tersebut benar-benar layak dan mendidik,” tegasnya.

Pria asal Surabaya, Jawa Timur itu melanjutkan, PP IPM terus berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Namun, kami juga berkomitmen untuk mengawal agar setiap kebijakan yang diambil selalu berpihak pada kepentingan terbaik bagi pelajar, baik dari segi akademik maupun moral.

“PP IPM siap untuk turut berdialog dan berdiskusi dalam pengembangan dan pengimplementasian program-program Kurikulum Merdeka Belajar sebagai penguatan pendidikan berkualitas yang dikeluarkan oleh Kemendikbudristek,” pungkasnya.

Reporter: Ubay NA 

Editor: Aan Hariyanto 

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer