30.8 C
Malang
Sabtu, November 23, 2024
TopikPP Muhammadiyah Sampaikan Selamat kepada Presiden Prabowo dan Wapres Gibran

PP Muhammadiyah Sampaikan Selamat kepada Presiden Prabowo dan Wapres Gibran

PP Muhammadiyah
Ketum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir mengucapkan selamat atas pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029. Foto:Muhammadiyah

MAKLUMATPP Muhammadiyah mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 di Gedung MPR RI, Jakarta, pada Ahad (20/10/2024).

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, berharap keduanya dapat menjalankan amanat rakyat dengan baik selama lima tahun ke depan.

Haedar dalam keterangan resminya pada Ahad (20/10), menyatakan harapannya agar Presiden Prabowo dan Wapres Gibran dapat menjalankan mandat rakyat, bangsa, dan negara sesuai sumpah yang diucapkan atas nama Allah, dengan memenuhi kewajiban sebaik-baiknya, memegang teguh Undang-Undang Dasar, serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa..

Haedar mengapresiasi pidato pertama Presiden Prabowo di hadapan Sidang MPR RI. Menurut dia, pidato tersebut mengandung komitmen kuat terhadap sejumlah isu penting, mulai dari penegakan konstitusi, hukum, hingga pemberantasan korupsi.

Prabowo juga menekankan pentingnya kedaulatan pangan, politik luar negeri yang bebas aktif, serta pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab.

“Kita melihat komitmen Presiden Prabowo untuk berani menghadapi tantangan yang dihadapi bangsa ini. Ajakan beliau kepada pejabat negara untuk hidup bersih dan selalu membela kepentingan rakyat, juga menjadi hal yang sangat penting untuk menjaga persatuan dan kebersamaan di tengah masyarakat,” ujar Haedar.

Apresiasi Atas Komitmen Prabowo

Muhammadiyah sangat mengapresiasi keterbukaan Presiden Prabowo dalam menghadapi realitas Indonesia.

Haedar menyoroti penghormatan Prabowo terhadap jasa para pahlawan dan presiden terdahulu. Mulai dari Sukarno hingga Joko Widodo, yang menunjukkan jiwa kenegarawanan Prabowo dalam menghargai pemimpin bangsa.

Muhammadiyah, lanjut Haedar, berharap pemerintahan di bawah kepemimpinan Prabowo dan Gibran dapat mewujudkan kemajuan Indonesia melalui program Asta Cita. Program tersebut meliputi memperkuat ideologi Pancasila. Kemudian menciptakan kemandirian pangan dan energi, menciptakan lapangan kerja berkualitas, dan memperkuat pembangunan sumber daya manusia di berbagai bidang.

“Kita berharap pemerintahan yang baru mampu melanjutkan program hilirisasi dan industrialisasi. Kemudian memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi. Serta menjaga demokrasi dari segala bentuk intervensi dan ancaman neokolonialisme yang merugikan masa depan bangsa,” jelas Haedar.

Harapan untuk Demokrasi

Haedar juga menekankan pentingnya menjaga demokrasi substantif di Indonesia. Tujuannnya agar ruang bagi kritik yang bertanggung jawab tetap terbuka demi menjaga sistem checks and balances. Menurutnya, pandangan kritis dari elite maupun masyarakat perlu disampaikan secara objektif dan elegan tanpa caci maki.

“Kami berharap agar diskusi publik berlangsung dengan sehat. Penuh argumentasi, dan tidak diwarnai kebencian. Dengan demikian demokrasi di Indonesia tetap kuat,” tuturnya.

Selain itu, Haedar juga mengingatkan agar pembangunan sumber daya manusia yang berkarakter kuat, berbasis Pancasila, agama, dan budaya bangsa, terus menjadi fokus pemerintahan baru.

Ia juga menyoroti pentingnya mereformasi dunia pendidikan, khususnya dalam menangani kasus plagiarisme dan kecurangan akademik yang merusak martabat institusi pendidikan.

Pada akhir pernyataannya, Haedar menutup dengan harapan agar kabinet yang terpilih nantinya mampu bekerja dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan bangsa.

“Semoga pemerintahan baru diberi kekuatan oleh Allah SWT dan melimpahkan rahmat-Nya bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutupnya.

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer