26.1 C
Malang
Jumat, November 22, 2024
KilasPPP Goda Demokrat Merapat ke Ganjar Pasca Duet Anies-Cak Imin

PPP Goda Demokrat Merapat ke Ganjar Pasca Duet Anies-Cak Imin

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi.

KETUA DPP PPP Achmad Baidowi secara terbuka mengajak Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk bergabung dengan pihaknya untuk mengusung Bacapres Ganjar Pranowo. Hal itu dikatakannya saat ditemui di Bentara Budaya, Kamis (31/8/2023) malam.

Baidowi menilai, dinamika yang terjadi di internal Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan sebagai Bacapres adalah hal yang lumrah. Menurut dia, sebelum tanggal ditetapkan untuk pendaftaran Capres-Cawapres ke KPU, maka segala kemungkinan masih bisa terjadi.

“Ini dinamika politik, itulah yang selalu kami katakan, jadi sebelum 19 Oktober maka peta politik masih sangat mungkin bisa berubah,” ujarnya.

Dengan isu segera merapatnya Muhaimin Iskandar (Cak Imin) beserta PKB-nya ke poros Nasdem-Anies Baswedan, Baidowi menilai hal itu akan memperbesar peluang bagi kandidat yang direkomendasikan partainya, yakni Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) saat ini Sandiaga Uno untuk menjadi pendamping Ganjar Pranowo.

“Dengan kondisi seperti itu, tentu ini akan membuka peluang lebih besar bagi Pak Sandiaga Uno untuk menjadi pasangan Cawapres dari Pak Ganjar Pranowo,” sebutnya.

Bahkan, Baidowi tak sungkan untuk secara terbuka mengajak Partai Demokrat dan PKS untuk menyeberang ke pihaknya dan mengusung Ganjar Pranowo sebagai Bacapres. “Dan kami mengajak Partai Demokrat dan PKS untuk bersama kami mendukung Pak Ganjar,” ajaknya diiringi simpul senyum.

Meski begitu, Baidowi mengaku belum ada pertemuan dan komunikasi secara resmi terkait hal tersebut, baik dengan pihak Partai Demokrat maupun PKS. “Ya baru hanya komunikasi informal saja, ketika bertemu di DPR atau di suatu kegiatan, sekedar obrolan-obrolan dan bercanda-bercanda politik, biasa saja,” terangnya.

Demokrat sendiri tampak cukup keras merespon isu terbentuknya duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dengan bersatunya Nasdem dan PKB. Bahkan dalam keterangan tertulisnya, Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyebut Nasdem dan Anies Baswedan sebagai pengkhianat koalisi dan tidak beretika dalam berpolitik.

Sementara itu, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera enggan berkomentar terkait isu pecahnya KPP dengan bergabungnya PKB dan wacana diduetkannya Anies Baswedan dengan Cak Imin.

“Saya senyum dulu aja. Itu nanti akan ada penjelasan detailnya, tapi di DPP nanti, bukan di sini,” katanya, Kamis (31/8/2023) malam di Bentara Budaya.

Mardani meminta agar tidak ada spekulasi-spekulasi berlebihan yang muncul. Sebab menurutnya, isu tersebut masih dalam tahapan awal dan belum sebagai keputusan final. Dia meminta semua pihak untuk berprasangka baik (husnudzon) menyikapi hal tersebut. “Husnudzon dulu aja, ini masih tahapan-tahapan awal saja, husnudzon aja,” selorohnya.

Ditanya terkait kemungkinan pihaknya akan memenuhi ajakan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi yang secara terbuka mengajak PKS untuk mengusung Ganjar Pranowo, Mardani juga enggan berkomentar. “Itu semua nanti akan diumumkan di DPP,” tandasnya. (*)

Reporter: Ubay

Editor: Aan Hariyanto

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer