MAKLUMAT – Presiden Israel Isaac Herzog menuding Iran tengah mempercepat pengembangan bom nuklir secara diam-diam. Dalam wawancara dengan Sky News, Herzog menyebut Iran “terburu-buru” membuat senjata nuklir di balik kedok program sipil.
“Mereka menyamar. Tapi jelas mereka sedang menuju senjata nuklir. Dan tidak ada pilihan lain bagi kami selain bertindak,” kata Herzog kepada jurnalis Sky News, Yalda Hakim dikutip Selasa (17/6/2025).
Pernyataan itu muncul di tengah eskalasi ketegangan antara Israel dan Iran. Kedua negara saling meluncurkan rudal, menyusul serangan Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap fasilitas nuklir dan militer Iran.
Herzog mengklaim, Iran bukan hanya memperkaya uranium, tetapi juga menyembunyikan aktivitas pengembangan senjata. “Saya selalu sangat jelas soal ini: kemampuan nuklir musuh kami harus segera disingkirkan,” tegasnya.
Menurut dia, proses negosiasi internasional dengan Iran sudah tidak relevan. “Mereka berbohong kepada kami. Mereka juga berbohong kepada Amerika Serikat dan sekutu lainnya,” ujarnya.
Kabinet Perang
Lebih jauh, Herzog mengungkapkan bahwa kabinet perang Israel sedang mempertimbangkan langkah ekstrem, termasuk membahas kemungkinan menargetkan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Ia menanggapi laporan bahwa mantan Presiden AS Donald Trump sempat memveto rencana pembunuhan terhadap Khamenei.
“Mari kita ingat bahwa Pemimpin Tertinggi Iran selama bertahun-tahun menyerukan pemusnahan Israel,” katanya.
Sementara itu, Teheran tetap menolak tuduhan tersebut dan menyatakan program nuklirnya murni untuk tujuan damai.