Presiden Prabowo Soal Ambalat: Kita Cari Penyelesaian yang Baik

Presiden Prabowo Soal Ambalat: Kita Cari Penyelesaian yang Baik

MAKLUMAT — Presiden RI Prabowo Subianto akhirnya angkat bicara soal sengketa blok Ambalat antara Indonesia dan Malaysia, yang belakangan kembali memanas. Ia menegaskan bahwa kedua negara tengah mengupayakan solusi secara damai.

“Ya kita cari penyelesaian yang baik, yang damai begitu. Ada itikad baik dari dua pihak begitu,” ujar Prabowo, dalam konferensi pers usai menghadiri pembukaan Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 di Institut Teknologi Bandung (ITB), Kamis (7/8/2025).

“Intinya kita mau penyelesaian yang baik ya (soal sengketa Ambalat),” tandas pria yang juga menjabat Ketua Umum Partai Gerindra itu menambahkan.

Di tengah memanasnya hubungan Indonesia dan Malaysia terkait sengketa blok Ambalat, kedua negara juga tampak menyiagakan kesiapan militernya. Memicu kekhawatiran publik akan meletusnya konflik.

Meski belum ada keterangan resmi, beberapa foto dan kabar beredar bahwa Indonesia telah menyiagakan rudal taktis baru KHAN buatan Turki, yang baru saja tiba. Sistem tersebut diparkir di Kalimantan Timur, yang berdekatan dengan wilayah Ambalat.

Sementara itu, militer Malaysia juga disebut-sebut telah melakukan uji coba perdana peluncuran torpedo Black Shark dari kapal selam kelas Scorpene miliknya. Percobaan tersebut adalah kali pertama dalam 16 tahun terakhir, sejak kapal selam tersebut diresmikan dan masuk sebagai armada pertahanan Malaysia.

Malaysia Tolak Gunakan Nama Ambalat

Sebelumnya, sengketa blok Ambalat kian memanas usai Menteri Luar Negeri Malaysia, Mohamad Hasan, menandaskan bahwa pemerintah Malaysia telah menegaskan kembali hak kedaulatannya atas wilayah maritim di blok ND-6 dan ND-7 di Laut Sulawesi atau Selat Makassar.

Baca Juga  Prabowo Targetkan 20 Juta Penerima Makan Bergizi Gratis Sebelum 17 Agustus

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah Malaysia menolak penggunaan istilah atau penyebutan nama Ambalat oleh Indonesia terhadap wilayah sengketa tersebut. Mohamad Hasan juga meminta agar publik Malaysia menyebutnya sebagai wilayah Laut Sulawesi.

“Oleh karena itu, istilah yang lebih akurat untuk wilayah yang dimaksud, yang sejalan dengan posisi Malaysia adalah Laut Sulawesi, bukan Ambalat,” ujarnya di parlemen Malaysia, seperti dikutip Malay Mail, Rabu (6/8/2025).

Selain itu, sebelumnya parlemen maupun oposisi Malaysia juga telah menyorot soal sengketa blok Ambalat atau yang disebutnya sebagai Laut Sulawesi. Mereka juga menuntut penjelasan dari Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim.

Di sisi lain, Anwar Ibrahim juga menegaskan bahwa pihaknya, bersama-sama dengan Indonesia, tengah mengupayakan dialog untuk menyelesaikan permasalahan sengketa wilayah tersebut secara damai. Ia juga menyebut bahwa Indonesia dan Presiden RI Prabowo Subianto adalah sahabat sekaligus mitra strategis Malaysia.

*) Penulis: Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *