MAKLUMAT – Atlet panahan Kota Malang mendapat suntikan semangat baru menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025. Anggota DPRD Kota Malang dari Fraksi PKS, Rendra Masdrajad Safaat, menyatakan siap memberikan bonus pribadi bagi atlet yang sukses membawa pulang medali.
Pernyataan itu ia sampaikan saat menghadiri try-in tim panahan Kota Malang melawan tim Kota Surabaya pada 14 Mei 2025. Try-in tersebut menjadi ajang uji kemampuan sekaligus pemanasan menjelang Porprov.
“Siapa pun atlet panahan yang meraih medali akan saya beri bonus. Ini bentuk dukungan nyata agar mereka makin semangat bertanding,” ujar Rendra, Selasa (17/6/2025).
Dalam kesempatan itu, Rendra tak hanya memberi dukungan materi. Ia juga membagikan kisah hidupnya yang berangkat dari dukungan orang tua hingga bisa menjadi anggota dewan.
“Jangan lupakan doa orang tua, guru, dan pelatih. Itu kekuatan utama seorang atlet,” pesannya kepada para atlet muda.
Try-in dua hari melawan Kota Surabaya menjadi ujian mental dan strategi bagi tim panahan Malang. Surabaya dikenal sebagai salah satu tim terkuat di Jawa Timur.
Manajer Tim Panahan Kota Malang, Dani Sasmita, menyebutkan bahwa try-in tersebut menjadi momentum penting untuk membaca kekuatan lawan.
“Ini semacam simulasi medan perang. Kami bisa mengukur strategi yang akan kami terapkan saat Porprov nanti,” jelasnya.
31 Atlet
Sebanyak 31 atlet panahan dari Kota Malang akan berlaga di lima divisi: Compound, Recurve, Barebow, Standar Nasional, dan Perpani Bow. Para atlet sudah menjalani latihan intensif, baik fisik, teknik, maupun mental.
“Kami sudah siap 100 persen. Target kami jelas, bawa pulang medali emas,” tegas Dani.
Dari 25 medali yang diperebutkan, Kota Malang menargetkan setidaknya satu emas sebagai bukti kerja keras tim selama ini.
Dani juga mengapresiasi pencairan dana pembinaan dari Pemerintah Kota Malang. Dana tersebut membantu tim dalam menyiapkan segala kebutuhan menjelang laga.
Ia pun mengajak masyarakat Kota Malang untuk mendukung perjuangan para atlet. “Mohon doa dan dukungannya. Ini perjuangan demi nama baik Kota Malang,” ucap Dani.