MAKLUMAT — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti meninjau langsung SMP Al-Ittihad, Kabupaten Sampang, Madura, Selasa (16/12/2025). Sekolah tersebut sebelumnya berstatus sekolah terbuka, namun kini telah direvitalisasi lebih cepat dari target. Kunjungan sekaligus menjadi bagian dari upaya memastikan komitmen pemerintah dalam menghadirkan layanan pendidikan bermutu.
Didampingi Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah serta Dirjen Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus, Direktur Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Informal, Kepala BBPMP Jawa Timur, Kepala Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan Jawa Timur, Kepala Balai Bahasa Jawa Timur, hingga Kepala BBPPMPV BOE, Mendikdasmen Abdul Mu’ti meninjau bangunan hasil Program Revitalisasi Satuan Pendidikan yang telah rampung dikerjakan.
Mu’ti tampak puas melihat hasil revitalisasi sekolah tersebut. Ia juga mendorong agar fasilitas yang telah diperbarui dapat dimanfaatkan secara optimal, sekaligus membuka peluang layanan pendidikan kesetaraan agar manfaat pendidikan dapat dirasakan lebih luas.
“Kami mendorong bangunan yang telah direvitalisasi dapat dimanfaatkan dengan baik untuk layanan pendidikan,” ujar Mu’ti.
“Selain itu, sebagaimana yang telah disampaikan oleh kepala sekolah bahwa sekolah ini awalnya sekolah terbuka, kami mendorong adanya layanan pendidikan kesetaraan yang diselenggarakan oleh sekolah, sehingga manfaat pendidikan bermutu untuk semua dapat dirasakan oleh banyak kalangan tanpa ada yang tertinggal,” sambungnya.
Revitalisasi Selesai Lebih Cepat
Sementara itu, Kepala SMP Al-Ittihad Sampang, Mudhar, menyampaikan rasa syukur karena pengerjaan selesai lebih cepat dari target awal. “Kami bersyukur, semula target pekerjaan berakhir di tanggal 29 Desember 2025, namun sudah selesai di pertengahan bulan Desember,” katanya.
Mudhar menjelaskan, paket revitalisasi yang diterima sekolah meliputi pembangunan ruang administrasi sekolah, ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), serta rehabilitasi dua ruang kelas. Seluruh pekerjaan melibatkan tenaga kerja dari masyarakat sekitar.
“Dengan dukungan 20 (dua puluh) orang pekerja dari masyarakat lokal, proyek revitalisasi selesai sebelum target dan bangunan siap digunakan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Mudhar menjelaskan bahwa saat ini jumlah peserta didik di SMP Al-Ittihad mencapai 273 orang, yang seluruhnya tinggal di asrama sekolah.
Senam dan Budayakan Literasi
Selain meninjau fasilitas sekolah, dalam kunjungan tersebut Mu’ti juga mengikuti kegiatan Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH) di halaman SMP Al-Ittihad, bersama ratusan murid dari berbagai jenjang pendidikan di Sampang dan sekitarnya.
Usai senam, Mu’ti juga menyapa dan berinteraksi langsung dengan para murid. Ia menegaskan pentingnya budaya literasi sejak dini. “Kalian sebagai generasi muda harus terus rajin belajar, siapa di sini yang suka membaca buku?” ucap Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Mu’ti menekankan, membaca buku akan memperkaya pengetahuan, sembari menceritakan kebiasaannya membaca setiap hari. Dalam kesempatan itu, ia juga membagikan hadiah kepada murid dari KB/TK Aisyiyah Fatimah Dharma Tanjung, Kecamatan Camplong, yang tampil antusias menyanyikan lagu 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH).
Di sisi lain, salah seorang murid kelas VI SD Muhammadiyah Sampang, Ayla Khanza Az Zahra, mengaku senang bisa berpartisipasi langsung dalam kegiatan bersama Mendikdasmen.
“Sungguh senang dapat lakukan Senam Anak Indonesia Hebat langsung bersama Pak Menteri (Abdul Mu’ti),” kesannya.
