Ribuan Mahasiswa UNP KKN di Daerah Bencana, Cak Imin: Jadi Agen Pemulihan atau Diam Saja?

Ribuan Mahasiswa UNP KKN di Daerah Bencana, Cak Imin: Jadi Agen Pemulihan atau Diam Saja?

MAKLUMAT — Sebanyak 2.328 mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) diterjunkan KKN di daerah bencana di Sumatera Barat. Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menantang mereka untuk tidak sekadar mengikuti KKN, tetapi menjadi agen pemulihan masyarakat.

Cak Imin meminta mahasiswa hadir langsung di lapangan untuk membantu masyarakat memulihkan wilayah yang terdampak bencana, membangkitkan ekonomi lokal, membersihkan lingkungan, dan menangani kesehatan masyarakat. “Anak-anakku para mahasiswa KKN akan bertugas membantu masyarakat yang sedang dilanda bencana. Mari kita doakan agar semuanya diberi ketabahan, kesabaran, kekuatan, dan daerah terdampak bisa pulih kembali,” tegas Cak Imin dalam keterangan tertulis, Rabu (17/12/2025).

Ia menegaskan bahwa KKN menjadi momentum bagi mahasiswa untuk menguji gagasan, menerapkan teori kampus, dan menghadapi tantangan sosial serta lingkungan secara langsung. “Kalau mau besar dan maju, hadapi dan cari masalah di tengah masyarakat. Siapa yang mampu mendefinisikan tantangan dan mencari solusinya, dialah yang akan berhasil,” ujar Cak Imin.

Menteri Koordinator ini menekankan mahasiswa harus bekerja sama dan bergotong royong. Perguruan tinggi harus hadir sebagai bagian dari solusi, dan mahasiswa harus memanfaatkan alam serta masyarakat sebagai laboratorium nyata untuk menerapkan ilmu dan pengalaman teoritik.

Rektor UNP Krismadinata menyebut bahwa KKN tahun ini berbeda karena dilaksanakan bersamaan dengan bencana. Mahasiswa turun langsung ke lapangan dan terlibat dalam pemulihan ekonomi, pembersihan lingkungan, rekonstruksi, dan layanan kesehatan masyarakat.

Baca Juga  Guyonan Abdul Mu’ti: Cak Imin Menko Urusan Abdul, Guys!

Cak Imin berharap mahasiswa mengambil peluang ini untuk berkontribusi nyata dan mengasah kemampuan menghadapi tantangan sosial yang kompleks.

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *