
MAKLUMAT — Ribuan warga Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menggelar aksi solidaritas Palestina di Alun-Alun Batang, Minggu (20/4/2025). Aksi bertajuk “Zionis Israel Khianat Lagi” ini digelar oleh Aliansi Masyarakat Batang Peduli Palestina sebagai bentuk kepedulian terhadap perjuangan rakyat Palestina yang hingga kini belum meraih kemerdekaan.
Koordinator aksi, Rizky Arsadani, mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan membangkitkan kembali kesadaran masyarakat Indonesia, khususnya warga Batang, untuk terus mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. “Aksi ini sebagai wujud empati dan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina, sekaligus mengingatkan bahwa Zionis Israel kembali melanggar genjatan senjata yang telah disepakati,” ujar Rizky.
Dukungan terhadap kemerdekaan Palestina dalam aksi ini ditunjukkan oleh beragam elemen masyarakat, termasuk Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Rifaiyah, Serikat Islam, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), komunitas musisi lokal Bangjo, serta masyarakat umum.
Rangkaian kegiatan dimulai selepas subuh dengan Khataman Al-Qur’an, dilanjutkan penampilan grup rebana, musikalisasi puisi, teaterikal, pengumpulan donasi, orasi dari berbagai tokoh, dan ditutup dengan doa bersama. Dalam setiap orasi, para perwakilan menyuarakan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina serta menyerukan aksi boikot terhadap produk-produk pro-Israel yang dinilai mendukung kekerasan.
Bupati Batang Ikut Turun ke Jalan
Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, turut hadir bersama keluarga dalam aksi bela Palestina di Batang ini. Dalam orasinya, ia membacakan puisi karya penyair Arab dan KH Ahmad Mustofa Bisri, yang mengangkat semangat solidaritas dan persaudaraan sesama muslim. “Palestina tidak pernah jauh dari hati dan pikiran kita. Mereka adalah bagian dari tubuh kita. Ketika mereka terluka, kita pun ikut merasakannya,” ujar Faiz.
Sementara itu, Fela Shofa Faiz Kurniawan, istri Bupati Batang, menyerukan agar masyarakat aktif menyuarakan dukungan melalui media sosial dan berbagai kanal publik lainnya. Ia juga menyoroti kondisi anak-anak Palestina yang menjadi korban kekerasan. “Setiap malam saya menangis saat melihat anak-anak Palestina yang kehilangan orang tua dan bahkan anggota tubuh mereka. Mereka tidak bisa bermain seperti anak-anak lain,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Aksi berlangsung tertib dan damai. Para peserta membubarkan diri dengan teratur setelah seluruh rangkaian acara selesai, tanpa meninggalkan sampah di lokasi. Aksi ini sekaligus menjadi bukti bahwa aksi damai dan tertib bisa menjadi saluran efektif untuk menyuarakan dukungan solidaritas terhadap Palestina secara bermartabat.
_________
Penulis: Imam Setiobudi/Media Afiliasmu.***