MAKLUMAT – Calon Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini, menyoroti tiga masalah krusial yang mengganggu Kabupaten Gresik, yang menjadi fokus utama dalam kunjungannya. Risma mengungkapkan kekhawatirannya tentang banjir yang melanda bagian selatan kabupaten tersebut.
“Banjir ini masih terjadi hingga kini. Setiap tahun, bahkan bisa dua kali dalam setahun,” ungkapnya setelah menghadiri Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDIP di Gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro 2, Gresik, pada Minggu (22/9/2029).
Risma juga menyoroti masalah penyediaan air bersih yang masih mengandalkan PDAM Karangpilang, Surabaya. Ia berkomitmen untuk memperbaiki sungai di Gresik dan membuat pintu air untuk menciptakan sumber air baru.
“Dengan cara ini, air tawar yang tertampung dapat digunakan sebagai air minum dan untuk kebutuhan sehari-hari,” jelasnya.
Risma menambahkan, ia telah berkomunikasi dengan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani alias Gus Yani, untuk mempersiapkan anggaran guna pengelolaan air yang lebih baik.
Masalah ketiga yang diungkapkan Risma adalah kemacetan akibat volume kendaraan yang tinggi. “Saya melakukan perjalanan dari Kota Pudak ke Lamongan dan Tuban, dan jalanan sudah overload. Ini berbahaya, terutama dengan campurnya kendaraan besar seperti truk-truk tronton dan sepeda motor,” tegasnya.
Untuk mengatasi hal ini, Risma telah merencanakan pembangunan jalan baru yang menghubungkan daerah Pantura, sehingga daerah-daerah terisolasi bisa berkembang.
Risma menegaskan, solusi terhadap masalah-masalah ini sangat penting untuk kemajuan Kabupaten Gresik. “Kita harus segera bergerak untuk mengatasi semua tantangan ini,” pungkasnya.