Rudal Iran Berhasil Tembus Sistem Pertahanan Israel Arrow 3

Rudal Iran Berhasil Tembus Sistem Pertahanan Israel Arrow 3

MAKLUMAT – Serangan rudal besar-besaran dari Iran ke wilayah pendudukan pada Senin (16/6/2025) dini hari menyebabkan kerusakan parah di sejumlah titik strategis di Tel Aviv dan Haifa. Ini merupakan gelombang kedelapan dari rangkaian serangan dalam “Operasi True Promise III” yang diluncurkan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) sejak Jumat pekan lalu.

Serangan dimulai sekitar pukul 04.50 waktu setempat. Ratusan rudal ditembakkan secara simultan, menghantam berbagai infrastruktur vital milik Israel. Beberapa video yang beredar luas di media sosial menunjukkan rudal-rudal Iran menembus sistem pertahanan udara berlapis milik Israel dan menghantam target secara presisi.

Salah satu lokasi yang mengalami kerusakan paling parah adalah pembangkit listrik Haifa. Api berkobar hebat usai fasilitas itu dihantam rudal. Pembangkit tersebut menurut laporan Press TV, selama ini dijaga oleh sistem pertahanan Arrow 3 yang digadang-gadang sebagai salah satu yang tercanggih. Kilang minyak Bazan—terbesar di wilayah pendudukan—juga mengalami kerusakan parah, terutama pada jaringan pipa distribusinya.

Kerusakan juga terlihat di kawasan permukiman. Sebuah rudal dilaporkan menghantam gedung tinggi di Ramat Gan, menyebabkan kerusakan struktural yang parah. Di Petah Tikva, serangan juga menghancurkan sebuah gedung, memaksa tim darurat bergerak cepat melakukan evakuasi.

Otoritas Israel melaporkan setidaknya delapan bangunan hancur dalam serangan tersebut, dengan lebih dari dua lusin warga sipil terluka. Beberapa warga dikabarkan terjebak di bawah reruntuhan, terutama di Tel Aviv, sementara tim penyelamat terus melakukan upaya evakuasi.

Baca Juga  IRGC Ungkap Ismail Haniyeh Dibunuh dengan Proyektil Jarak Pendek Berhulu Ledak 7 Kg

Serangan ini menyebabkan pemadaman listrik besar-besaran di wilayah tengah Israel. Beberapa kawasan berubah menjadi gelap total, menambah kepanikan di tengah masyarakat.

Media lokal Israel mengutip pernyataan seorang warga yang menyindir keras Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. “Ketika kami keluar dari tempat perlindungan, kami akan melihat ‘kemenangan penuh’ yang dijanjikan Netanyahu terpampang di alun-alun Tel Aviv yang kini hancur,” ucapnya.

IRGC dalam pernyataannya menyebut bahwa gelombang serangan terbaru ini jauh lebih kuat dibandingkan tujuh fase sebelumnya. Mereka mengklaim telah berhasil melumpuhkan sistem komando dan kendali militer Israel serta mengacaukan sistem pertahanan udara musuh hingga menembak satu sama lain.

Operasi ini juga disebut sebagai balasan atas serangan Israel sebelumnya yang menewaskan sejumlah pejabat tinggi militer dan ilmuwan nuklir Iran, termasuk Kepala Staf Angkatan Bersenjata Mohammad Bagheri, Panglima IRGC Hossein Salami, dan ilmuwan nuklir Fereydoon Abbasi.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, menyatakan bahwa serangan Israel merupakan kesalahan fatal dan memperingatkan akan ada konsekuensi yang menghancurkan.

Serangan pada Senin dini hari ini juga menandai penggunaan berbagai jenis senjata canggih Iran, termasuk rudal balistik jarak jauh dan drone tempur tipe terbaru seperti Arash. Salah satu rudal hipersonik bahkan menghantam langsung Bandara Ben Gurion di Tel Aviv.

IRGC menegaskan bahwa serangan akan terus berlanjut dengan skala yang lebih besar apabila Israel tetap melanjutkan agresinya terhadap wilayah Iran.***

Baca Juga  Israel Serang Balik Iran, WNI di Tehran: Sudah Dilumpuhkan
*) Penulis: Edi Aufklarung

Comments

  1. Bravo Iran!!! Iran hanya membela diri, karena Israel yg lebih dulu menyerang. Mereka punya hak untuk membalas dan membela diri berdasarkan Piagam 51 PBB…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *