Rusia Lirik Jawa Timur, Tawarkan Kerja Sama Galangan Kapal dan Monumen Sejarah

Rusia Lirik Jawa Timur, Tawarkan Kerja Sama Galangan Kapal dan Monumen Sejarah

MAKLUMAT – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Penasihat Presiden Federasi Rusia H.E. Nikolai Patrushev. Pertemuan tingkat tinggi di Gedung Negara Grahadi, Rabu (5/11/2025), itu membahas peluang kolaborasi strategis di sektor maritim, pendidikan, dan sejarah.

Patrushev tidak datang sendiri. Ia memimpin delegasi Dewan Maritim Federasi Rusia. Turut hadir Kepala Direktorat Kepresidenan Kebijakan Maritim Nasional Sergey Vakhrukov dan Dubes Rusia Sergei Tolchenov. Sejumlah wakil menteri, pimpinan korporasi strategis, dan akademisi maritim juga bergabung.

Khofifah mengapresiasi kunjungan singkat namun strategis itu. Dia melihat momentum ini sebagai ruang baru untuk memperkuat hubungan bilateral.

“Kami ingin menindaklanjuti kerja sama, apakah investasi untuk dermaga atau shipbuilding (galangan kapal), peningkatan sumber daya manusia, dan penelusuran sejarah,” ujar Khofifah.

Gubernur perempuan pertama Jatim itu memaparkan posisi vital Jatim sebagai simpul konektivitas nasional. Jatim memasok 80 persen kebutuhan logistik di wilayah Indonesia timur (KTI).

Pemerintah pusat, kata dia, telah menetapkan Surabaya dan wilayah Jatim lain sebagai pusat industri maritim. “Dari 39 jalur tol laut nasional, 21 di antaranya berangkat dari Tanjung Perak, Surabaya,” ungkapnya.

Khofifah menegaskan konektivitas KTI sangat membutuhkan transportasi laut, bukan sekadar kereta api atau jalur darat. “Sekarang Jawa Timur sedang bersiap, kita menyebut gerbang baru Nusantara,” tambahnya.

Penguatan industri laut ini tentu harus sejalan dengan sumber daya manusia (SDM). Karena itu, Khofifah mendorong penguatan pendidikan kemaritiman. “Kita membutuhkan sumber daya manusia yang bisa menguasai sektor maritim. Itu menjadi penting bagi Jawa Timur,” tegasnya.

Baca Juga  Kunjungi Petani Durian Ripto di Trenggalek, Khofifah Siap Bantu Permodalan

Potensi Jatim sangat mendukung agenda tersebut. Perekonomian Jatim berkontribusi 14,44 persen terhadap PDB Nasional, terbesar kedua. Pertumbuhan ekonomi Jatim pada Triwulan II 2025 bahkan mencapai 5,23 persen (y-o-y), melampaui angka nasional (5,12 persen).

Delegasi Rusia menyambut baik paparan Khofifah. Nikolai Patrushev menegaskan kesiapan mereka bekerja sama dalam berbagai proyek bilateral.

Dia melirik peluang pembangunan infrastruktur dan galangan kapal. Patrushev menilai ekonomi maritim sangat penting bagi pertumbuhan provinsi ini.

Selain maritim, Patrushev juga menawarkan kolaborasi di bidang sejarah. Dia mengingatkan peran rakyat Rusia yang mendukung rakyat Indonesia membela kedaulatan dan mengusir penjajah Belanda.

“Untuk memperingati peristiwa historis ini, saya mengusulkan membangun bersama monumen Kapal Selam Pasopati. Ini untuk melestarikan kenangan mengenai kerja sama erat kedua negara,” kata Patrushev.

Khofifah langsung merespons positif usulan monumen itu. “Kami menyambut baik. Monumen itu tentu akan mengingatkan kembali bahwa Rusia punya peran besar di awal kemerdekaan RI,” katanya.

Patrushev menutup pertemuan dengan apresiasi tinggi. Dia berterima kasih atas sambutan hangat dan keramahan selama di Jatim. “Saya yakin kerja sama ini akan konstruktif dan menguntungkan bagi kedua rakyat kita,” pungkasnya.

Khofifah juga optimistis pertemuan ini membuka ruang baru. “Kami melihat peluang besar untuk membangun kolaborasi yang lebih strategis,” harapnya.***

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *