MAKLUMAT — Menyambut Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember, Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Siti Khodijah Gurah Kediri, menggelar edukasi kesehatan (Health Talk) bertajuk “Perempuan Kuat, Perempuan Sehat: Bebas dari Kanker Serviks,” Sabtu (20/12/2025).
Acara yang dipusatkan di halaman parkir belakang rumah sakit itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran perempuan mengenai bahaya kanker leher rahim (serviks) serta pentingnya deteksi dini, dengan dr Gazali Rusdi SpOG sebagai narasumber ahli.
dr Gazali menjelaskan materi secara mendalam mengenai faktor risiko, gejala, hingga langkah preventif yang bisa dilakukan wanita untuk menghindari kanker serviks.
Topik tersebut dinilai sangat krusial, mengingat kanker serviks masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi pada wanita di Indonesia, namun sebenarnya dapat dicegah melalui vaksinasi dan skrining rutin seperti Pap Smear atau IVA test.
“Melalui acara ini, RS Muhammadiyah Siti Khodijah berharap para perempuan, khususnya para ibu, dapat menjadi “Perempuan Kuat dan Perempuan Sehat” yang tidak hanya mampu menjaga keluarganya, tetapi juga peduli dan waspada terhadap kesehatan dirinya sendiri demi masa depan yang lebih baik,” tandas dr Gazali.
Meskipun membahas materi medis yang cukup serius, suasana Health Talk berlangsung sangat cair, menarik, dan interaktif. dr Gazali mampu membawakan materi dengan bahasa yang mudah dipahami oleh semua kalangan. Pada sesi tanya jawab, para peserta mengajukan berbagai pertanyaan. Mulai dari keluhan kesehatan reproduksi sehari-hari, hingga mitos dan fakta seputar vaksinasi HPV.
Antusiasme tersebut menunjukkan tingginya kepedulian para ibu dan wanita di wilayah Kediri dan sekitarnya terhadap kesehatan mereka.
Sekadar diketahui, edukasi kesehatan tersebut diikuti lapisan masyarakat. Tidak hanya dihadiri oleh masyarakat awam, kursi peserta juga dipenuhi oleh tokoh-tokoh penting dan tenaga kesehatan tingkat pertama.
Tampak hadir dalam kegiatan ini di antaranya Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Kecamatan Gurah, serta jajaran pengurus RT dan RW setempat. Selain itu, kolaborasi lintas sektor kesehatan terlihat dengan hadirnya perwakilan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti Puskesmas dan Klinik.
Tak ketinggalan, para bidan dan kader Posyandu dari tiga kecamatan sekaligus, yakni Kecamatan Gurah, Kecamatan Pagu, dan Kecamatan Plosoklaten, turut meramaikan Health Talk tersebut.
Kehadiran para kader dan bidan diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan untuk menyebarkan informasi kesehatan ini kembali ke masyarakat di wilayahnya masing-masing.
