Sekda Sidoarjo Ajak Masyarakat Sampaikan Aspirasi Lewat Platform Digital

Sekda Sidoarjo Ajak Masyarakat Sampaikan Aspirasi Lewat Platform Digital

MAKLUMAT — Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sidoarjo, Dr Fenny Apridawati SKM MKes, mengajak masyarakat Kota Delta untuk memanfaatkan platform digital yang telah disediakan untuk menyampaikan aspirasi maupun masukan.

Dalam wawancara di Maklumat Podcast yang ditayangkan di kanal YouTube MaklumatID pada 12 Desember 2025 lalu, Fenny ditanya terkait keberhasilan meraih predikat Juara 1 Sekda Terbaik dalam ajang ASKOMPSI Digital Leadership Government Award 2025 beberapa bulan lalu.

Ia mengaku tak menyangka berhasil mendapatkan prestasi prestisius tersebut, meski ia menyebut telah cukup lama berkiprah di pemerintahan daerah. Fenny menyebut, salah satu faktor utamanya adalah komitmen dalam inovasi dan digitalisasi dalam pemerintahan serta pelayanan publik.

“Jujur, terkait dengan penghargaan itu di luar nalar kami juga ya. Tapi karena kami memang sejak berada di dinas-dinas yang lama. Itu selalu ingin melekankan bahwa sudah saatnya kita melek digital,” ujarnya, dikutip pada Selasa (16/12/2025).

“Artinya, bahwa segala sesuatu yang menyangkut dengan urusan publik, urusan kepemerintahan. Itu wajib memakai hal-hal yang terkait dengan digital. Misalnya pembayaran-pembayaran retribusi online dan seterunya. Itu sudah kami galakkan, sejak kami di Kadis Kooperasi UKM,” imbuhnya.

Selain itu, Fenny juga menceritakan pengalaman di Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker), yang menurutnya menjadi dinas paling sering didemo oleh para pekerja.

Ia menyebut, dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini yang serba digital, masyarakat maupun para pekerja dapat menyampaikan aspirasinya melalui platform digital, tanpa harus turun ke jalan. Bahkan, kata dia, para pekerja dapat memantau perkembangan tuntutan atau kasus yang mereka ajukan secara digital.

Baca Juga  Jelang Muktamar PPP: Taj Yasin Pamer Dukungan 32 DPW dan Siap Jadi Sekjen?

“Di Disnaker itu kan sering kan didemo ya, didemo sama masyarakat, serikat buruh, serikat pekerja. Mereka kan kurang puas dengan penanganan-penanganan masalah perselisihan hubungan industrial, antara perusahaan dan tenaga kerja. Nah, tidak perlu sebenarnya kita menyampaikan aspirasi itu dengan cara demo, atau apapun lah istilahnya,” katanya.

“Tetapi mereka cukup kalau mereka tahu, transparan terhadap kasus yang terjadi itu. Sampai mana sih kasusku? Kasusku ditangani bagaimana? Itu sudah ada termonitor lah dalam masyarakat. Akhirnya kita pakai Sihubin, Sistem Informasi Hubungan Industrial,” tambah Fenny.

Tak cuma itu, Fenny juga menyoroti Dinas Kesehatan (Dinkes) yang menurutnya sangat krusial. Sebab itu, kemajuan teknologi dan digitalisasi dalam pelayanan publik saat ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

“Dinas Kesehatan juga demikian. Dinas Kesehatan malah banyak yang menyangkut pelayanan publik yang harus kita pantau, bahwa masyarakat harus dipastikan bisa memperoleh pelayanan publik dengan berkualitas dan terbuka ya, transparan. Transparan dalam kaitan sistem pembayaran, transparan dalam kaitan pelayanan publik yang prima, dan seterusnya,” tandasnya.(ADV)

*) Penulis: Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *