MAKLUMAT — Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) kembali membuka pendaftaran seleksi administrasi Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi Guru Tertentu periode 3 Tahun 2025.
Program tersebut dinilai menjadi langkah strategis pemerintah untuk memastikan guru di seluruh Indonesia tersertifikasi sebagai pendidik, sekaligus pengakuan atas profesionalisme, hingga upaya untuk peningkatan kesejahteraan.
Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG) Kemendikdasmen, Nunuk Suryani, mengungkapkan target sebanyak total 800 ribu guru tersertifikasi di tahun 2025 ini. Untuk pembukaan seleksi PPG periode 3 sendiri, ia mengungkap target sebanyak 81 ribu peserta.
“Tahun 2025 target guru tersertifikasi sekitar 800 ribu. Hingga saat ini sudah sebanyak 340 ribu guru telah bersertifikat pendidik dan 380 ribu sedang mengikuti proses pelaksanaan PPG. Adapun target pembukaan di periode 3 sebanyak 81 ribu peserta,” ujarnya, dalam siaran pers yang diterima Maklumat.id, Jumat (19/9/2025).
“Capaian ini menunjukkan langkah nyata pemerintah dalam mempercepat penuntasan sertifikasi guru, sehingga semakin banyak guru yang dapat memberikan pembelajaran berkualitas bagi murid,” sambung Nunuk.
Melalui PPG, Nunuk menegaskan bahwa para guru didorong untuk terus meningkatkan kompetensinya, meningkatkan kualitas pembelajaran, serta mendukung pencapaian target penuntasan sertifikasi guru secara nasional.
Seleksi administrasi PPG Periode 3 Tahun 2025 dibuka bagi guru yang telah memenuhi persyaratan, namun belum memiliki sertifikat pendidik. Informasi lengkap terkait persyaratan dapat diakses melalui laman resmi Direktorat PPG di ppg.kemendikdasmen.go.id.
Adapun jadwal seleksi dilakukan secara daring, sebagai berikut:
- Pendaftaran dan unggah berkas: 8 September – 1 Oktober 2025.
- Verifikasi dan validasi ijazah melalui laman Info GTK: paling lambat 24 September 2025.
- Pengambilan data pendaftaran melalui aplikasi SIMPKB: 1 Oktober 2025.
Seluruh informasi resmi hanya dapat diakses melalui kanal Direktorat PPG. Para guru diimbau mengabaikan informasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Kemendikdasmen juga mendorong sinergi dengan pemerintah daerah agar sosialisasi lebih cepat sampai ke guru. “Kemendikdasmen mengimbau Kepala Dinas Pendidikan Provinsi maupun Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia untuk segera menyampaikan informasi ini kepada guru di wilayah masing-masing,” pungkas Nunuk.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengakses laman resmi Direktorat PPG maupun kanal media sosial, seperti Instagram @ppgkemendikdasmen dan YouTube PPG Kemendikdasmen.
