24.8 C
Malang
Minggu, Oktober 6, 2024
TopikSerangan Udara Israel Tewaskan Tiga Pemimpin Palestina di Beirut

Serangan Udara Israel Tewaskan Tiga Pemimpin Palestina di Beirut

Serangan udara Israel
Serangan udara Israel menghantam gedung apartemen di distrik Kola, Beirut, Ahad (29/9/2024) tengah malam.Foto:Arab News

BeirutSerangan udara Israel pada Ahad (29/9) malam hingga Senin (30/9) dini hari, , menghantam sebuah apartemen di distrik Kola, Beirut, menewaskan empat orang, termasuk tiga pemimpin senior dari organisasi Palestina.

Ini merupakan serangan pertama di pusat kota Beirut dalam hampir setahun terakhir sejak konflik meningkat, menurut saksi mata di lapangan.

Laporan mengenai identitas korban masih simpang siur. Beberapa media menyebutkan bahwa korban adalah anggota Jamaa Islamiyah, sementara sumber lain menyebutkan mereka sebagai pemimpin dari Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP).

Berdasarkan laporan Arab News, dua korban yang telah diidentifikasi adalah Zakariya Bazzi dan Ali Rahal, yang keduanya merupakan anggota senior Jamaa Islamiyah.

Namun, Agence France-Presse (AFP) melaporkan bahwa serangan udara Israel tersebut menargetkan anggota Jamaa Islamiyah, sedangkan laporan Reuters mengutip pengakuan PFLP yang menyatakan tiga pemimpin mereka tewas dalam serangan tersebut.

PFLP mengonfirmasi bahwa tiga pemimpinnya, yakni Muhammad Abdel Aal, Imad Odeh, dan Abdul Rahman Abdel Aal, gugur dalam insiden ini.

Rangkaian Serangan ke Lebanon

Serangan tersebut menghancurkan sebagian bangunan apartemen yang terletak di lingkungan mayoritas Sunni. Lokasinya tak jauh dari jalan utama yang menghubungkan pusat kota Beirut dengan bandara.

Serangan udara ini terjadi hanya beberapa jam setelah rangkaian serangan yang menewaskan lebih dari 100 orang di Lebanon.

Kelompok militan Lebanon, Hizbullah mengalami kerugian besar. Sejumlah pemimpin senior mereka, termasuk Hassan Nasrallah, tewas dalam serangan Israel sebelumnya.

Serangan berturut-turut ini meningkatkan ketegangan di kawasan, dengan militer Israel terus meningkatkan operasi militernya di Lebanon.

105 Orang Tewas

Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan sedikitnya 105 orang tewas dalam serangan udara Israel pada Ahad. Lebih dari 30 orang tewas di kota Sidon, sekitar 45 kilometer di selatan Beirut. Di provinsi utara Baalbek Hermel, 21 orang tewas dan puluhan lainnya terluka.

PFLP, yang merupakan salah satu faksi terbesar dalam Organisasi Pembebasan Palestina setelah Fatah, menyebut serangan ini sebagai pukulan bagi kepemimpinan mereka. Kelompok ini dikenal sebagai organisasi yang mengusung ideologi Marxis-Leninis dan telah aktif sejak 1967 dalam perlawanan terhadap Israel.

Sampai saat ini, pemerintah Israel belum memberikan pernyataan resmi terkait serangan tersebut. Sementara itu, eskalasi serangan udara ini memperburuk kondisi keamanan di Lebanon, yang sebelumnya telah memanas akibat serangan Hamas ke Israel pada Oktober 2023.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer