23.5 C
Malang
Jumat, November 22, 2024
KilasSiaran Azan Magrib Diganti Running Text, DPP IMM: Praktik Konkret Toleransi

Siaran Azan Magrib Diganti Running Text, DPP IMM: Praktik Konkret Toleransi

Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Riyan Betra Delza. Foto:IST

MAKLUMAT – Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Riyan Betra Delza mendukung penggantian azan Magrib dengan running text saat Misa Agung Paus Fransiskus berlangsung, Kamis (5/9/2024) petang.

Menurut Riyan, hal itu bisa dipahami dan dimengerti, sebagai bagian bentuk praktik toleransi untuk menghormati umat Katolik yang sedang beribadah. Umat Katolik yang tidak berkesempatan mengikuti misa di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), tetap bisa mengikuti dengan cara menyaksikan di layar televisi.

Sedangkan azan Magrib, menurut Riyan, sebagai penanda waktu masuk salat Magrib tentu tetap dikumandangkan di masjid-masjid, musala-musala, dan sebagainya. Hanya saja siaran di televisi digantikan dengan running text.

“Agar umat Katolik bisa khusyuk mengikuti misa, yang tidak berkesempatan hadir di GBK tentu bisa mengikuti di televisi, karenanya untuk mengupayakan khusuk dalam misa,” katanya kepada Maklumat.ID, Rabu (4/9/2024).

Menurut dia, sebagai seorang muslim, penggantian azan di televisi  dengan running text tidak menjadi masalah. “Saya sebagai muslim tidak ada masalah ya. Karena kita masih bisa mendengarkan azan di masjid, musala, bahkan di handphone masing-masing,” sambung Riyan.

Menurut Riyan, Bangsa Indonesia telah memiliki pengalaman tinggi dalam soal toleransi beragama. Tentu tindakan-tindakan konkret serta penyikapan secara arif dan bijaksana harus terus dilakukan. Hal ini untuk memupuk dan mempertahankan nilai-nilai toleransi tersebut.

“Menurut saya, kita ini sudah punya jam terbang yang tinggi dalam mempraktikkan toleransi beragama. Hal semacam ini tidak jadi soal karena menurut saya ini menjadi bagian dari praktik toleransi,” tandas pemuda asal Padang, Sumatera Barat (Sumbar) itu.

Untuk diketahui, Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus diagendakan bakal memimpin ibadah misa akbar di SUGBK besok Kamis (5/9/2024).

Berkaitan dengan itu, Kementerian Agama (Kemenag) melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengeluarkan imbauan tertanggal 2 September 2024 yang berisikan 3 butir poin berikut:

Pertama, agar misa yang dipimpin oleh Paus Fransiskus pada tanggal 5 September 2024 pada pukul 17.00 s.d. 19.000 WIB disiarkan secara langsung dengan tidak terputus pada seluruh televisi nasional.

Kedua, sementara itu, di antara pukul 17.00 s.d. 19.00 WIB azan magrib juga disiarkan; dan Ketiga, sehubungan dengan hal tersebut, mohon kiranya penyiaran azan magrib dapat dilakukan dengan running text.

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer