MAKLUMAT – Sidang Tanwir I Muhammadiyah yang berlangsung sejak 4 Desember 2024 resmi ditutup pada Jumat (6/12) dengan menghasilkan sejumlah keputusan strategis. Salah satu keputusan penting yang disepakati adalah penambahan lima anggota Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Lima nama yang disetujui untuk bergabung ke PP Muhammadiyah yakni Agus Taufiqurrohman; Marpuji Ali; Muhammad Sayuti; Muhammad Izzul Muslimin; Salmah Orbayinah.
Dengan demikian total formatur PP Muhammadiyah berjumlah 18 orang. 13 formatur sebelumnya adalah Haedar Nashir; Abdul Mu’ti; Anwar Abbas; M Busyro Muqoddas; Hilman Latif; Muhadjir Effendy; Syamsul Anwar; Agung Danarto; M Saad Ibrahim; Syafig A Mughni; Dadang Kahmad; Ahmad Dahlan Rais; dan Irwan Akib.
Keputusan ini diumumkan langsung oleh Sekretaris PP Muhammadiyah, Izzul Muslimin, saat pembacaan hasil Tanwir. Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya Sidang Tanwir I dengan lancar.
“Alhamdulillah, kegiatan ini sukses seperti yang kita harapkan. Semua ini berkat rahmat, rida, dan anugerah dari Allah SWT,” ujar Haedar.
Haedar juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto, jajaran kabinet, dan para pejabat yang turut hadir dalam kegiatan ini. Kehadiran mereka memberikan motivasi bagi Muhammadiyah, khususnya di Kupang dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selain penambahan personel, Sidang Tanwir juga menerima masukan terkait perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Muhammadiyah. Masukan ini akan dibahas lebih lanjut pada Muktamar ke-49 yang akan datang.
Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK), Prof. Zainul Mula, turut mengapresiasi keberhasilan acara ini. “Kami bersyukur kepada Allah SWT karena Tanwir Muhammadiyah bisa dilaksanakan dengan baik di NTT. Persiapan yang memakan waktu tiga bulan akhirnya membuahkan hasil yang membanggakan,” katanya.
Menurut Zainul, kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antarpeserta, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Hotel-hotel penuh, sektor pariwisata meningkat, dan hubungan antarumat beragama semakin harmonis di Kupang, NTT.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) NTT, Mukhsin Masri, menyampaikan permohonan maaf apabila terdapat kekurangan selama pelaksanaan. “Ini bukan perpisahan terakhir. Kami berharap dapat berjumpa lagi di masa mendatang,” tuturnya.
Sidang Tanwir I Muhammadiyah di NTT menjadi bukti keberhasilan organisasi ini dalam memperkuat peran strategisnya, baik di tingkat nasional maupun lokal. Dengan keputusan yang dihasilkan, Muhammadiyah diharapkan semakin solid dalam menjalankan visi dan misinya untuk umat dan bangsa.