MAKLUMAT — Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah bertemu Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Jumat (10/1). Pertemuan tersebut membahas persoalan ketidakadilan yang masih banyak dialami perempuan dan anak, khususnya dalam penegakan hukum yang dinilai belum optimal.
Ketua Umum PP ‘Aisyiyah Salmah Orbayinah mengatakan, pertemuan ini akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Aisyiyah dan Polri.
Kerja sama itu akan mencakup pencegahan, penanganan, serta penegakan hukum terkait kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. MoU tersebut rencananya akan ditandatangani dalam acara pembukaan Tanwir I Aisyiyah pada Rabu (15/1) mendatang.
“Kami ingin memperkuat sinergi dengan Polri untuk membangun kesadaran hukum di masyarakat serta menangani isu sosial yang menjadi tantangan bersama. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat terwujudnya masyarakat yang adil, sejahtera, dan berkeadaban,” ujar Salmah.
Salmah juga menyampaikan apresiasi atas upaya Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Ia menegaskan, Aisyiyah sebagai organisasi perempuan Islam siap mendukung langkah preventif dan edukatif yang diinisiasi Polri.
Sambutan Positif
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyambut positif kerja sama ini dan memuji peran Aisyiyah sebagai mitra strategis. Ia menekankan pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam mengatasi persoalan bangsa, termasuk kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Polri terbuka untuk berkolaborasi dengan organisasi seperti Aisyiyah. Bersama, kita dapat memperkuat harmoni sosial dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi kelompok rentan,” kata Listyo.
Kolaborasi dengan organisasi masyarakat sipil, lanjut Kapolri, menjadi kunci dalam menciptakan sistem hukum yang lebih responsif terhadap kebutuhan perempuan dan anak. Upaya preventif dan pemberdayaan akan terus didorong untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan.