PENYELENGGARAAN pemilihan Presiden (Pilpres) dan pemilihan anggota legislatif (Pileg) tahun 2024 telah rampung. Setelahnya, bangsa Indonesia akan dihadapkan kembali dengan pesta demokrasi. Kali ini, masyarakat akan memilih Gubernur-Wakil Gubernur, Bupati-Wakil Bupati dan Walikota-Wakil Walikota .
Sesuai jadwal, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada tanggal 27 November 2024 mendatang. Salah satunya adalah pemilihan Walikota-Wakil Walikota (Pilwali) Kota Surabaya.
Menyongsong itu, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Surabaya Alfianur Rizal menegaskan komitmennya untuk ikut berperan aktif dalam menyukseskan Pilkada. Terutama melalui edukasi politik.
“PDPM Surabaya akan berupaya untuk turut berperan dalam menyukseskan Pilkada, terutama turut mengedukasi masyarakat agar bersama-sama untuk membangun kesadaran politik, serta kesadaran berdemokrasi,” ujarnya kepada Maklumat.id, Ahad (31/3/2024).
Alfi, sapaan karibnya, menerangkan, hal itu dilakukan agar masyarakat memiliki bekal yang cukup dalam mempertimbangkan pilihannya secara bijak, utamanya tidak mudah terpancing isu-isu politis yang dapat memecah belah masyarakat.
“Harapan besar saya adalah ada antusiasme masyarakat Jawa Timur, terkhusus warga Kota Surabaya dalam menyukseskan agenda Pilkada serentak, baik Pilgub, Pilwali ataupun Pilbup di mana pun itu,” terangnya.
Antusiasme itu, kata dia, ditunjukkan dengan keguyuban dalam bergotong-royong menyukseskan Pilkada serentak melalui banyak aspek, termasuk soal partisipasi pemilih, hingga kedamaian dalam proses kontestasi.
“Artinya masyarakat harus bergotong-royong untuk menyukseskan Pilkada melalui berbagai aspek, mulai dari partisipasi untuk memilih, ketertiban, keamanan, serta tetap memegang prinsip bhinneka tunggal ika,” terangnya.
Sementara ketika ditanya terkait bagaimana positioning PDPM Kota Surabaya dalam Pilgub Jatim maupun Pilwali Surabaya, Alfi menyebut, pihaknya masih terus memantau perkembangan wacana dan isu-isu yang berkembang dari segala aspek.
“Kami memiliki komitmen untuk cermat, dan akan terbuka duduk bersama membicarakan gagasan-gagasan ke depan untuk Jawa Timur maupun Kota Surabaya. Apalagi kami PDPM ibu kota, sehingga kami juga memiliki komitmen untuk memberikan masukan-masukan kepada partai politik kontestan Pilkada,” tandasnya.
“Bagaimanapun Surabaya sebagai ibu kota Jawa Timur akan memiliki pengaruh yang cukup kuat dalam agenda Pilkada,” sambung Alfi.
Dia menegaskan, PDPM Kota Surabaya akan secara intensif melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan semua stakeholder terkait di internal Persyarikatan, guna menyikapi soal Pilkada tersebut.
“Insya Allah kami akan terus melakukan konsolidasi secara tersistem di semua stakeholder, mulai dari ayahanda Muhammadiyah, ibunda Aisyiyah, semua Ortom (organisasi otonom), dan barisan Pemuda Muhammadiyah se-Kota Surabaya. Pelan-pelan tapi pasti,” pungkasnya.
Reporter: Ubay NA
Editor: Aan Hariyanto
