21.7 C
Malang
Senin, Mei 6, 2024
KilasTugas Belum Usai, Wakil Ketua PWM Jatim Harap LHKP Bisa Cetak Banyak...

Tugas Belum Usai, Wakil Ketua PWM Jatim Harap LHKP Bisa Cetak Banyak Pakar Politik

Wakil Ketua PWM Jatim Dr KH Muhammad Sholihin Fanani ketika memberikan wejangan

KONTESTASI pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 sudah berakhir. Meski begitu, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Dr KH Muhammad Sholihin Fanani mengingatkan bahwa tugas dari Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) di segala tingkatan pimpinan belumlah selesai.

Menurut Kyai Sholihin, tugas LHKP tidak hanya sekedar mendiskusikan, memformulasikan dan menyukseskan kader-kader Persyarikatan di ranah politik praktis. Namun lebih dari itu, LHKP harus memikirkan, mengawal dan memproyeksikan bagaimana sikap politik Muhammadiyah pasca Pemilu.

“Jangan hanya berhenti pada diskusi dan siapa yang jadi atau siapa yang tidak jadi. Tapi bagaimana ke depan harus seperti apa itu juga harus dipikirkan. Begitu pun dengan mereka yang tidak jadi, juga harus dipikirkan seperti apa? Jangan yang menang saja yang dipikirkan,” katanya, Sabtu (30/3/2024).

Wejangan dari Kyai Sholihin itu disampaikan dalam agenda rapat evaluasi dan buka puasa bersama LHKP PWM Jatim. Kegiatan itu terselenggara di Kantor PWM Jatim, Jl Kertomenanggal IV/1 Kota Surabaya.

Mantan Kepala SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Pucang, Kota Surabaya itu pun berharap, ke depan LHKP bukan hanya menghasilkan kader-kader politik sebagai peserta atau kontestan Pemilu, tapi juga bisa menghasilkan pengamat politik, pakar-pakar politik, dan sebagainya. Sehingga semuanya bisa bersinergi menjadi satu untuk menyukseskan dakwah Persyarikatan di ranah politik.

“Harus bisa menghasilkan tokoh-tokoh, pakar-pakar politik, pengamat politik, dan apapun itu. Jadi bukan hanya mencetak dan menentukan siapa calonnya saja, atau siapa yang jadi dan siapa yang tidak jadi, nggak cuma itu,” terangnya.

Mubaligh asal Lamongan, Jawa Timur iyu menegaskan, memiliki banyak pakar politik itu juga sangat penting bagi LHKP sebagai lembaga yang membidangi urusan politik serta kebijakan publik. “Sehingga Muhammadiyah betul-betul bisa berpijak dan bersikap berdasarkan hasil analisis politik yang matang,” ungkapnya.

Lebih lanjut Kyai Sholihin mengaku merindukan figur seorang KH AR Fakhruddin. Di mana mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah dikenal sebagai sosok yang sederhana dan apa adanya. Namun di balik itu, dia dikenal sebagai tokoh yang dekat, bisa diterima dan mampu merangkul semua golongan, termasuk para pejabat negara.

“Kita juga sangat perlu yang seperti itu, punya tokoh-tokoh yang bisa diterima semua kalangan, dengan masyarakat dekat, sama pejabat negara juga keluar wibawanya, disungkani, ditunggu nasihat-nasihatnya,” tegasnya.

Reporter: Ubay NA

Editor: Aan Hariyanto 

Sponsor

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sponsor

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sponsor

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer