Soroti Kehancuran di Gaza Akibat Agresi dan Ketidakberdayaan PBB, SBY Tuangkan Lewat Lukisan

Soroti Kehancuran di Gaza Akibat Agresi dan Ketidakberdayaan PBB, SBY Tuangkan Lewat Lukisan

MAKLUMAT — Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY, menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap konflik yang terus berkecamuk di Jalur Gaza, Palestina. Ia menilai, situasi kemanusiaan yang terjadi telah melampaui batas dan mencoreng nilai-nilai hukum internasional.

Hal itu ia sampaikan ketika menjadi salah satu pembicara dalam forum bertajuk ‘The World Disorder and The Future of Our Civilization‘ yang digelar di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, pada Rabu (30/7/2025).

Menurutnya, apa yang terjadi di Gaza saat ini sudah sangat jauh menyimpang. Agresi dan genosida yang dilakukan oleh Israel telah menerobos segala batas, aturan, maupun hukum-hukum internasional yang berlaku.

“Saya harus mengatakan bahwa apa yang terjadi di Gaza itu sudah betul-betul cross the line, semua rules, hukum-hukum perang, militer, konvensi Jenewa hilang,” ujar SBY.

Dalam paparannya, SBY mengungkapkan kepedihan hatinya atas jatuhnya ribuan korban jiwa, termasuk anak-anak dan lansia, di tengah krisis kemanusiaan yang tak berkesudahan. Ia mempertanyakan nurani dunia yang tampak tak terusik.

Ia mengajak para peserta forum untuk melakukan refleksi dan mempertanyakan nuraninya menyikapi kehancuran yang terjadi di Gaza akibat agresi dan genosida Israel. “Nyaman kah kita menonton tayangan televisi berjatuhan korban anak-anak, orang tua mengantre makan pun untuk bertahan hidup jadi korban jumlahnya tidak sedikit,” sorotnya.

“Kita nonton dari ruangan ber-AC bisa minum kopi dengan hati yang nyaman. Menurut saya, ini bukan lagi peradaban yang kita ingin capai dan bangun,” sambung SBY.

Baca Juga  PAN Ingin Cawagub Pendamping Khofifah dari Kader Internalnya 

Bersuara Melalui Lukisan

Tak hanya melalui kata-kata, SBY juga menuangkan kegelisahan batinnya dalam bentuk lukisan. Salah satunya, lukisan yang menggambarkan kehancuran di Gaza, dengan tampak bendera Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang patah, menyimbolkan ketidakberdayaan organisasi dunia tersebut dalam menghentikan tragedi di Gaza.

“Kita semua, menurut saya berdosa, bahkan tidak bermoral kalau membiarkan, tidak ada usaha untuk menghentikan. Ini bendera PBB saya bikin patah karena PBB tidak berdaya. Dewan Keamanan PBB do nothing,” ungkapnya.

SBY juga mengutip pesan salah seorang ilmuwan terkemuka dunia, Albert Einstein, yang disebutnya sebagai salah satu inspirasi lukisannya.

The world will not be destroyed by those who do evil but by those who watch them without doing anything. Dunia tidak akan hancur oleh mereka-mereka yang berperilaku seperti setan, tapi yang berusaha membiarkan setan-setan itu merusak dunia,” terangnya.

Selain sebagai seorang mantan Jenderal TNI, pemimpin bangsa, dan politisi senior, pria yang juga menjabat Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu memang juga dikenal memiliki jiwa seni yang tinggi, terutama dalam bidang musik dan seni lukis.

*) Penulis: Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *