31.8 C
Malang
Senin, Oktober 7, 2024
KilasSoroti Maraknya Judi Online, Wakil Ketua PWM Jatim Minta Pemerintah dan Aparat...

Soroti Maraknya Judi Online, Wakil Ketua PWM Jatim Minta Pemerintah dan Aparat Tegas

Wakil Ketua PWM Jatim Dr KH M. Sholihin Fanani M.PSDM

MARAKNYA kasus judi online yang berujung pada tindakan-tindakan kriminal cukup menyita perhatian dalam beberapa waktu terakhir. Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur M Sholihin Fanani pun turut merespon hal tersebut.

“Saya merasa sangat perihatin terhadap maraknya judi online yang akhir-akhir ini semakin masif di kalangan masyarakat Indonesia. Apapun yang namanya judi tetap dilarang menurut Undang-undang (UU) dan haram menurut agama Islam,” katanya kepada Maklumat.id, Rabu (20/9/2023).

Pria yang karib disapa Abah Shol itu berharap agar situs-situs, aplikasi, serta apapun terkait layanan perjudian secara online itu segera ditindak dan diberantas oleh aparat kepolisian.

“Berharap kepada pemerintah dan aparat penegak hukum agar melakukan tindakan pencegahan dan penindakan terhadap pelaku maupun bandarnya. Sebab yang kena imbasnya adalah masyarakat, secara langsung maupun tidak langsung,” terangnya.

“Jika masyarakat sudah kena penyakit judi online maka akan sangat sulit untuk menghindarkannya. Dampak lainnya adalah masyarakat akan menjadi pemalas dan pemalak yang akhirnya tindakan kriminalitas akan semakin meningkat,” imbuh Abah Shol.

Lebih lanjut, mantan Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya itu mengimbau kepada semua pihak, terkhusus bagi warga persyarikatan agar tidak terjebak pada lingkaran setan judi online. Dia meminta agar warga Muhammadiyah turut memberikan pemahaman kepada masyarakat luas untuk menghindari judi online, serta turut mencegah dan menyadarkan jika melihat kegiatan tersebut di lingkungan sekitarnya.

“Hindari kegiatan semacam ini, carilah nafkah yang halal dan barokah. Sebab mencari rizki itu tidak boleh hanya berorientasi kepada banyaknya saja, tetapi pada kehalalan dan keberkahannya. InsyaAllah bila kita mencari rizki dengan halal maka kebahagiaan dunia dan akhirat akan kita dapatkan,” pesan Abah Shol.

Tak hanya itu, Abah Shol juga menyesalkan wacana yang digulirkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, terkait rencana pengangkatan duta anti judi online terhadap public figure yang justru terlibat dalam promosi aplikasi tersebut, serta wacana pemungutan pajak terhadap layanan judi online.

Dengan lantang dia menyebut, wacana tersebut adalah sebagai hal yang sangat menyesatkan. Abah Shol menilai, hal itu berpotensi besar untuk merusak moralitas bangsa. “Lebih baik pemerintah menciptakan lapangan pekerjaan dan memberikan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat untuk menciptakan ekonomi kreatif yang berbasis kepada budaya dan sumberdaya alam Indonesia,” kelakarnya.

Mantan Sekretaris Koordinator Wilayah Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Korwil Fokal IMM) Jawa Timur itu menegaskan, upaya pencegahan terhadap judi online yang paling tepat bisa dilakukan dengan menindak tegas kepada pelaku serta bandarnya agar memiliki efek jera.

“Kedua, dari sisi edukatif, pemerintah melalui kementerian terkait, maupun mungkin aparat, bisa bekerjasama dengan organisasi-organisasi, kelompok masyarakat, ataupun komunitas keagamaan, untuk turut serta mengedukasi bahaya judi online, serta mengajak dan mengarahkan masyarakat agar lebih produktif dan memiliki etos kerja yang tinggi,” jelas Abah Shol.

Bila perlu, lanjut dia, bisa juga memasukkan muatan-muatan tersebut ke dalam kurikulum pendidikan. “Tentang haram dan bahayanya perjudian, hingga dampak dan akibatnya dalam sudut pandang agama, secara moral, maupun dalam perspektif hukum,” pungkas Abah Shol.(*)

Reporter: Ubay NA

Editor: Aan Hariyanto 

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer