29 C
Malang
Minggu, Oktober 6, 2024
TopikSurvei Indikator Politik: NU dan Muhammadiyah Mayoritas Pilih Khofifah-Emil di Pilgub Jatim...

Survei Indikator Politik: NU dan Muhammadiyah Mayoritas Pilih Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024

Pemilih Khofifah-Emil
Warga Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah mendominasi calon pemilih Khofifah-Emil.Foto: Canva

MAKLUMAT – Siapakah calon pemilih Khofifah-Emil? Hasil survei Indikator Politik pada 9-14 September 2024, calon pemilih Khofifah-Emil mayoritas berasal warga Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

Direktur lembaga survei Indikator Politik Indonesia, Hendro Prasetyo menjelaskan peta demografi pemilih sebulan jelang Pilgub Jawa Timur 2024, 27 November 2024. Dalam survei ini, pasangan nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, memperoleh dukungan signifikan dari pemilih Muslim.

“Sekitar 62,2 persen pemilih Muslim memilih Khofifah-Emil, sementara pasangan Risma-Hans menyusul dengan 24,7 persen, dan Luluk-Lukman (LUMAN) hanya meraih 2,3 persen suara,” tandas Hendro Prasetyo dalam siaran daring melalui Zoom, Ahad (29/9/2024).

Penelitian Indikator Politik juga merinci dukungan berdasarkan afiliasi organisasi masyarakat (ormas) keagamaan, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Dukungan dari warga kedua ormas ini menunjukkan tren dukungan yang kuat terhadap pasangan Khofifah-Emil.

Di kalangan warga NU, dukungan untuk Khofifah-Emil mencapai 64,0 persen, sedangkan Risma-Gus Hans berada di angka 23,5 persen, dan LUMAN hanya memperoleh 2,2 persen.

Di kalangan pemilih Muhammadiyah, Khofifah-Emil meraih dukungan 65,8 persen, sementara Risma-Gus Hans memperoleh 30,7 persen. LUMAN tampaknya belum mendapatkan suara di kalangan pemilih Muhammadiyah.

Hendro Prasetyo menyoroti bahwa meskipun terdapat dukungan signifikan bagi Khofifah, calon lainnya, seperti Mbak Luluk, masih belum mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah.

“Ormas lain cukup banyak memilih Mbak Risma, mencapai 42,9 persen, meskipun secara absolut, Bu Khofifah masih memimpin dengan 53,3 persen,” ujarnya.

Di kalangan pemilih non-Muslim, Risma-Gus Hans menunjukkan keunggulan, dengan dukungan mencapai 59,1 persen. Sementara Khofifah-Emil mendapatkan 34,4 persen suara di segmen ini, di mana hanya 3,6 persen responden merupakan pemeluk agama lain.

Keunggulan Khofifah-Emil di Kalangan Pemilih Suku Jawa dan Madura

Survei ini juga membahas pemilih berdasarkan suku. Mayoritas responden berasal dari suku Jawa (80,5 persen) dan Madura (17,7 persen), sedangkan suku lainnya hanya mencakup 1,8 persen. Dari jumlah tersebut, 61,5 persen pemilih suku Jawa memilih Khofifah-Emil, sedangkan 28,0 persen memilih Risma-Gus Hans. Hanya 1,8 persen yang memberikan suara untuk LUMAN.

Komposisi serupa terlihat di kalangan pemilih suku Madura, di mana 62,1 persen memilih Khofifah-Emil, 14,6 persen untuk Risma-Gus Hans, dan 4,0 persen untuk LUMAN. Namun, di luar kedua suku tersebut, Risma-Gus Hans menduduki posisi teratas dengan dukungan 46,1 persen, sementara Khofifah-Emil memperoleh 40,0 persen, dan LUMAN belum mendapatkan suara di kalangan pemilih ini.

Survei ini dilaksanakan pada periode 9-14 September 2024, melibatkan 1.000 responden yang tersebar di seluruh Jawa Timur. Margin of error (MoE) survei ini mencapai 3,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Hasil survei ini diharapkan dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai dinamika pemilih menjelang Pilgub Jatim 2024.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer