TAK BISA dipungkiri, dunia politik praktis menjadi ‘lahan basah’ yang penuh dengan godaan material yang menggiurkan. Tidak sedikit para politisi dan pejabat publik yang kemudian terlena, hingga akhirnya terjerat kasus korupsi, pencucian uang, gratifikasi, dan semacamnya.
Maka dari itu, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur M Khoirul Abduh menyebut, salah satu syarat bagi orang yang menggeluti politik praktis, terutama para kader Persyarikatan adalah harus tahan lapar dan cepat kenyang.
“Harus tahan lapar dan cepat kenyang. Kalau tidak akan tergoda oleh hal-hal seperti itu. Terutama ke sesuatu yang menjurus kepada tindakan koruptif,” kata Abduh dalam forum Regional Meeting VIII Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PWM Jatim di Kabupaten Blitar, Sabtu (14/10/2023) lalu.
Mantan Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Jatim kemudian menjelaskan maksud dari tahan lapar itu adalah bagaimana seorang kader bisa menahan diri dari kepentingan pribadinya, dan menahan diri dari godaan-godaan di sekelilingnya. Dengan begitu seorang kader politisi bisa tetap berjalan lurus on the track.
Sedangkan, sambung dia, cepat kenyang bisa diartikan dia senantiasa menyukuri apa yang menjadi haknya dan merasa cukup dengan itu, sehingga tidak membawanya kepada hasrat untuk ‘aji mumpung’.
“Prinsip untuk tahan lapar dan cepat kenyang, berarti kader Muhammadiyah harus memiliki kedalaman religiusitas dan spiritualitas, yang menjadi landasan paling utama. Dengan begitu, komitmen dan integritasnya dalam memperjuangkan kemaslahatan umat menjadi kokoh,” tuturnya.
Pria asal Jombang, Jawa Timur itu berharap dengan landasan dan komitmen yang kokoh tersebut bisa menjadi benteng diri bagi kader untuk tidak akan mudah terdistraksi dan tidak mudah tergoda oleh sesuatu yang bukan haknya.
“Lha, masalahnya kalau ternyata kita ini kok cepat lapar dan gak kenyang-kenyang. Jangan sampai seperti itu! Orang kalau gak kenyang-kenyang itu kan makan terus, resiko kena penyakitnya bisa tinggi, sama dengan ini (politik) kalau gak kenyang-kenyang, bahaya,” tegasnya.(*)
Reporter: Ubay NA
Editor: Aan Hariyanto