MAKLUMAT — Korea Selatan memasuki Tahun Baru 2025 dengan suasana hati yang muram. Tragedi yang mengguncang negeri itu—kecelakaan pesawat yang menewaskan 179 orang di Bandara Internasional Muan pada Minggu (29/12)—membuat pemerintah mengumumkan masa berkabung nasional.
Perayaan tahun baru yang biasanya penuh semangat kini tergantikan oleh hening cipta yang menyelimuti seluruh negeri. Acara perayaan tahun baru di Seoul, yang biasanya dipenuhi kegembiraan dan sorak-sorai, dibatalkan.
Daerah-daerah populer seperti Myeong-dong, yang seharusnya menyelenggarakan hitung mundur di alun-alun, serta konser besar, kini hanya menyisakan kenangan.
Kantor Distrik Jung, yang semula merencanakan acara spektakuler dengan menampilkan layar media raksasa di Shinsegae Department Store, mengonfirmasi bahwa mereka membatalkan acara pada Senin (31/12), seiring dengan keputusan pemerintah yang menetapkan masa berkabung hingga akhir pekan.
Lotte World Tower, seperti dilaporkan The Korea Times, ikon pencakar langit Seoul, juga mengubah rencana perayaan tahun baru. Alih-alih merayakan pergantian tahun dengan gemerlap, menara setinggi 555 meter ini memulai pencahayaan lampu putih sebagai bentuk penghormatan kepada para korban Jeju Air.
Selama masa berkabung, penerangan lampu akan terus menyala, memberikan sinyal duka yang menggetarkan hati setiap orang yang melintas di bawahnya. Kekecewaan datang dari pembatalan acara hiburan lainnya.
MBC, penyiar televisi terkemuka, menghentikan siaran langsung acara “Wannabe” yang seharusnya menampilkan penampilan K-pop. Para artis yang telah melakukan prarekaman di studio, seperti New Jeans dan Aespa, kini hanya bisa menyaksikan acara tersebut dibatalkan dalam sekejap.
Minta Maaf
Di sisi lain, Hyundai Cruise mendapat kecaman setelah tetap melanjutkan pelayaran yang sudah dijadwalkan di Sungai Han pada malam kecelakaan. Meski pemerintah setempat telah meminta pembatalan, acara dengan kembang api tetap digelar.
Keputusan itu memicu kemarahan, dan perusahaan pelayaran tersebut akhirnya meminta maaf atas tindakannya yang tidak sensitif terhadap tragedi yang baru saja terjadi.
Dalam kesunyian yang menyelimuti Korea Selatan, Tahun Baru kali ini mengajarkan kita tentang betapa rapuhnya kehidupan, di mana pesta perayaan harus tunduk pada rasa hormat terhadap mereka yang telah pergi.
Saat lonceng tahun baru berbunyi, Korea Selatan hanya bisa berharap agar tahun 2025 membawa kedamaian, menggantikan kegelapan yang telah menyelimuti awalnya.