Terima Kasih untuk Ikhtiar Memajukan dan Menggembirakan Sampang

Terima Kasih untuk Ikhtiar Memajukan dan Menggembirakan Sampang

MAKLUMAT — Sampang kerap hadir dalam statistik sebagai daerah dengan Indeks Pembangunan Manusia terendah di Jawa Timur, bahkan nasional. Angka-angka itu sering terdengar dingin, seolah jauh dari denyut kehidupan sehari-hari. Padahal, di balik data tersebut ada anak-anak yang berangkat sekolah dengan keterbatasan, ada guru yang bertahan dalam kesunyian, dan ada harapan yang terus dijaga agar tidak padam.

M Soleh

Dari kesadaran itulah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sampang menggelar Gemerlap Milad Muhammadiyah ke-113, pada 16 Desember 2025. Bagi kami, ini bukan sekadar perayaan usia organisasi, melainkan ikhtiar awal untuk menegaskan kembali peran Muhammadiyah di Sampang: memajukan sekaligus menggembirakan.

Menghadirkan Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed.—Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI sekaligus Sekretaris Umum PP Muhammadiyah—ke Sampang bukan perkara seremoni. Kehadiran beliau adalah pesan moral bahwa daerah dengan keterbatasan pun layak diperhatikan, khususnya dalam bidang pendidikan.

Di Kecamatan Camplong, anak-anak dari lembaga pendidikan Muhammadiyah mengikuti Senam Anak Indonesia Hebat. Suasana riuh, tawa merekah, dan interaksi berlangsung tanpa jarak. Pendidikan tampil bukan sebagai beban, melainkan sebagai kegembiraan. Peresmian gedung baru SMP Al-Ittihad Camplong, yang memperoleh dukungan program revitalisasi sekolah Kemendikdasmen 2025, menjadi bukti bahwa kolaborasi negara dan masyarakat sipil dapat benar-benar menyentuh akar persoalan.

Pelajaran yang lebih dalam justru kami peroleh di Kecamatan Karangpenang. Sebuah video diputar, memperlihatkan anak-anak sekolah yang harus menyeberangi sungai berbahaya demi sampai ke kelas. Tayangan singkat itu menyadarkan kami bahwa akses pendidikan bukan hanya soal kurikulum, tetapi juga soal keselamatan dan keadilan.

Baca Juga  Guru PPPK dan Rumah Tangga yang Retak

Respons Prof. Abdul Mu’ti saat itu tegas dan menenteramkan. Beliau meminta agar desain dan anggaran pembangunan jembatan segera disiapkan. Pendanaan akan ditangani langsung oleh struktur Muhammadiyah di Jawa Timur. Sebuah keputusan cepat yang menunjukkan keberpihakan, tanpa retorika berlebih.

Kegembiraan kemudian diluaskan kepada mereka yang paling membutuhkan. Bersama Lazismu PP Muhammadiyah, panitia menyalurkan bantuan sembako kepada 113 kaum dhuafa dan anak yatim di wilayah Karangpenang dan sekitarnya. Angka 113 bukan sekadar simbol usia Muhammadiyah, tetapi juga pengingat bahwa syukur harus hadir dalam bentuk aksi nyata.

Alhamdulillah, seluruh rangkaian kegiatan dapat berlangsung dengan aman, lancar, dan sukses. Bagi kami, ini menjadi bukti bahwa kehadiran Muhammadiyah di Karangpenang dan Kabupaten Sampang benar-benar dimaksudkan untuk memajukan dan menggembirakan seluruh masyarakat. Ke depan, insya Allah, kami akan terus berkontribusi dengan menghadirkan kader-kader terbaik Muhammadiyah yang saat ini mengemban amanah sebagai menteri di Kabinet Indonesia Hebat.

Kami juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya gelaran perdana Gemerlap Milad Muhammadiyah ke-113 PDM Sampang; Bank Jatim Kantor Cabang Syariah Surabaya, Lazismu PP Muhammadiyah, Air Demineral Suli 5, Orchestra SMA Muhammadiyah X Surabaya, Paduan Suara Universitas Madura, Komunitas Pencak Silat Bersatu Bersaudara, serta seluruh aparat keamanan—Kapolres Sampang, Kasat Intel Polres Sampang, Kapolsek Camplong, dan Kapolsek Karangpenang.

Baca Juga  Jusuf Kalla Desak Muhammadiyah Perkuat Entrepreneurship di Usia Ke-113

Menjelang sore, setelah beramah tamah dengan para tamu undangan, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed. beserta rombongan meninggalkan lokasi untuk melanjutkan kunjungan kerja ke Kudus. Sampang kembali tenang. Namun dari kegiatan ini, kami percaya, ada optimisme baru yang tertanam.

Bahwa kemajuan tidak selalu lahir dari proyek besar. Kadang ia tumbuh dari kegembiraan yang dirawat bersama, dari langkah kecil yang konsisten, dan dari keberanian untuk hadir di tengah keterbatasan. Di situlah Muhammadiyah memilih berdiri—memajukan dan menggembirakan Sampang.***

*) Penulis: M. Soleh
Ketua Panitia Milad ke-113 Muhammadiyah Sampang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *