MAKLUMAT – PT Pelabuhan Indonesia akhirnya merampungkan pembangunan Terminal Batang Tahap I. Terminal multipurpose di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah, ini segera memasuki tahap uji coba operasional setelah melalui proses konstruksi.
Proyek ini termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN), yang ke depan, menjadi salah satu simpul logistik penting di jalur tengah Indonesia.
Penyelesaian tahap pertama berbarengan dengan serah terima pekerjaan atau provisional hand over (PHO) antara Pelindo sebagai pemilik proyek dan PT Brantas Abipraya sebagai kontraktor pada 21 Juli 2025. Dengan begitu, seluruh infrastruktur utama sudah bisa beroperasi.
Songsong Port Hub dari Wilayah Tengah
“Rampungnya Terminal Batang adalah bagian dari agenda besar Pelindo membangun pelabuhan masa depan yang tangguh, efisien, dan menopang pertumbuhan industri nasional,” ujar Executive Director Pelindo Regional 3, Daru Wicaksono Julianto.
Ia menambahkan, terminal ini akan mempercepat distribusi barang sekaligus menurunkan biaya logistik, khususnya di wilayah Jawa Tengah.
Secara teknis, terminal tahap pertama ini memiliki infrastruktur yang memadai. Sebut saja causeway 350 meter, trestle 361 meter, serta dermaga 152 meter dengan kedalaman kolam awal minus 5 meter LWS. Ke depan kolam menjadi minus 10,5 untuk melayani kapal berbobot 10.000 DWT.
Di sisi darat, tersedia lapangan penumpukan seluas 2 hektare untuk curah kering, curah cair, peti kemas, maupun kargo umum. Fasilitas lainnya meliputi kantor, akses jalan, sistem mekanikal-elektrikal, dan jaringan keamanan terintegrasi.
Percepat Transisi Logistik Nasional
Dari sisi energi, suplai listrik 82,5 kVA dengan tegangan 380 volt dari PLN sudah tersambung sejak 18 Juli 2025, memastikan terminal dapat beroperasi secara mandiri. Seluruh perizinan—mulai dari Kementerian Perhubungan hingga Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR) dari Pemkab Batang—juga telah dikantongi.
“Administrasi sudah beres. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung,” kata Daru.
Tahap berikutnya adalah uji coba operasional. Kehadiran Terminal Batang diharapkan mempercepat arus logistik di kawasan industri Batang dan sekitarnya. Di satu sisi juga memperkuat jaringan pelabuhan nasional yang lebih efisien dan kompetitif.