MAKLUMAT – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) mencatatkan sejarah baru di akhir tahun 2024. Arus peti kemas yang ditangani entitas bisnis milik PT Pelabuhan Indonesia ini melonjak tajam hingga mencapai 1.584.774 TEU’s. Kenaikan ini setara dengan 9,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan peti kemas internasional masih menjadi backbone dengan throughput mencapai 1.508.743 TEUs, atau naik 9,65 persen.
Baik ekspor maupun impor menunjukkan pertumbuhan positif, masing-masing naik 9,6 persen dan 9,7 persen. Bahkan, arus peti kemas domestik pun ikut terdongkrak sebesar 3,14 persen.
Kenaikan paling tajam terjadi pada bulan Desember 2024, di mana arus peti kemas melonjak 16,7 persen (month to month). Hal ini menunjukkan tingginya aktivitas perdagangan menjelang akhir tahun.
Efisiensi Operasional Jadi Kunci
Direktur Utama TPS, Wahyu Widodo, mengungkapkan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari kerja keras seluruh tim dan dukungan berbagai pihak. Selain itu, efisiensi operasional yang tinggi menjadi kunci keberhasilan TPS. Capaian bongkar muat TPS bahkan melampaui target yang ditetapkan Kementerian Perhubungan, yaitu 53 box/kapal/jam.
“Keberhasilan kami dalam mencapai throughput tahun 2024 merupakan kerja keras, serta dukungan dari berbagai pihak,” katanya dalam surat elektroniknya.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja, efisiensi dan kepuasan pelanggan,” ia menambahkan.
Dominasi Pasar
Dengan kinerja cemerlang ini, TPS semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin pasar di Pelabuhan Tanjung Perak dengan pangsa pasar mencapai 83 persen. Hal ini menunjukkan kepercayaan tinggi para pelanggan terhadap layanan perusahaan.
Wahyu Widodo optimis pencapaian ini semakin mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. TPS berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan berkontribusi pada pengembangan industri maritim dan logistik di Indonesia.