Tersisa Dua Tahun Menuju Muktamar, Haedar: Jangan-jangan Kita Hanya Mengejar Setoran Formalitas!

Tersisa Dua Tahun Menuju Muktamar, Haedar: Jangan-jangan Kita Hanya Mengejar Setoran Formalitas!

MAKLUMATPimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menuntaskan rangkaian Konsolidasi Nasional 2025 di Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB) pada Senin (17/11). Acara strategis yang juga menjadi bagian Milad ke-113 Muhammadiyah ini ditutup langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.

Haedar menyampaikan apresiasi tinggi atas kesungguhan seluruh jajaran pimpinan yang hadir. Mulai dari Pimpinan Wilayah (PWM) se-Indonesia, pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), hingga organisasi otonom (Ortom) disebutnya telah menyerap banyak hal penting yang siap ditindaklanjuti.

“Setiap wilayah memiliki dinamika yang berbeda, tetapi kita melihat spirit untuk maju itu luar biasa. Penghargaan kami untuk seluruh pimpinan wilayah atas ikhtiarnya,” tegas Haedar, memuji semangat pergerakan di daerah.

Fokus pada Prioritas, Hindari Boros Waktu

Menjelang Muktamar berikutnya, waktu tersisa dua tahun dinilai Haedar bisa terasa panjang sekaligus singkat. Ia mengingatkan bahwa PP Muhammadiyah kini mengemban amanah besar, yaitu delapan program utama, 24 program per bidang, dan enam program umum.

Melihat padatnya agenda tersebut, Haedar menekankan pentingnya penetapan prioritas. Organisasi dilarang hanya mengejar formalitas program tanpa substansi.

“Kalau semua dilaksanakan tanpa prioritas, jangan-jangan kita hanya mengejar setoran. Semangat Muhammadiyah itu ikhlas dan kesukarelaan, tetapi di balik itu ada tekad kuat untuk mengerahkan kemampuan terbaik,” tandasnya.

Haedar menegaskan bahwa menjalankan amanah Muktamar adalah bagian dari dakwah, tajdid, dan pengkhidmatan yang bernilai ibadah dan jihad. Ia juga menyinggung kesiapan intensif Muhammadiyah Sumatera Utara sebagai tuan rumah Muktamar berikutnya, seraya berkelakar agar ritme persiapan diatur agar tidak terlalu “boros” menjelang 2026.

Baca Juga  Green Campus Blue Seminary di STFT Jakarta: Kolaborasi Lintas Iman untuk Bumi yang Lebih Baik

Kepercayaan Publik Adalah Amanah

Di sisi lain, Haedar mengapresiasi kinerja majelis, lembaga, dan biro yang terus meningkat. Ia secara khusus berharap Ortom dapat memunculkan dinamika yang lebih progresif, sesuai mandat Muktamar untuk menjadikan Persyarikatan semakin maju dan profesional.

Ia juga menyinggung laporan terkait semakin luasnya kerja sama Muhammadiyah dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah. Menurutnya, kepercayaan publik yang semakin besar justru membuka peluang bagi Muhammadiyah untuk mengambil peran lebih besar dalam pembangunan bangsa.

“Banyak pihak membuka diri. Ini adalah amanah bagi Muhammadiyah untuk mengoptimalkan misi dan usaha kita,” tutup Haedar, yang mengakhiri konsolidasi dengan hamdalah.

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *