31.8 C
Malang
Senin, Oktober 7, 2024
KilasDemokrat Tidak Targetkan AHY Bacawapres, PDIP Beri Sinyal Ajak Gabung ke Ganjar

Demokrat Tidak Targetkan AHY Bacawapres, PDIP Beri Sinyal Ajak Gabung ke Ganjar

Agus Harimurti Yudhoyono yang sebelumnya digadang-gadang Partai Demokrat untuk menjadi cawapres.

SETELAH cabut dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) lantaran Partai Nasdem dan Anies Baswedan menggandeng PKB dan serta menjadikan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai bacawapres, Partai Demokrat kini lebih realistis dalam menapaki babak baru koalisi.

Juru bicara (Jubir) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut, pihaknya sudah tidak lagi memasang target untuk mengusung sang Ketua Umum, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Bacawapres dalam proses penjajakan dengan mitra koalisi baru.

“(Demokrat) tidak akan meminta Cawapres sebagai syarat untuk berkoalisi,” katanya di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).

Herzaky menjelaskan, sejak awal Partai Demokrat tidak pernah meminta jatah kursi Cawapres dalam membangun koalisi, termasuk ketika masih berada di KPP, yang mengusung Anies Baswedan sebagai Bacapres 2024.

Dia menegaskan, kekecewaan Partai Demokrat terhadap KPP adalah disebabkan Anies Baswedan yang sudah terlebih dulu meminta AHY menjadi Cawapres pendampingnya. Namun, dalam keputusan terakhir justru pihak Nasdem menggandeng PKB dan menjadikan Cak Imin (Ketua Umum PKB) sebagai Cawapres pendamping Anies.

“Sudah jelas, bukan masih ingin. Sudah jelas dari koalisi sebelumnya sampai dengan sekarang, tidak ada permintaan harus menjadi Cawapres,” tandas Herzaky.

“Satu hal yang pasti, tidak ada kata CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali). Ini masalah kehormatan partai yang dianggap dilukai dan dianggap dikhianati. Bahasanya seperti itu. Sehingga bagi mereka CLBK tidak mungkin terjadi,” kelakarnya.

Lebih lanjut, Herzaky mengaku, sebagian besar DPD telah memberikan masukan soal langkah politik kedepannya. Sebagian usul juga menginginkan agar Partai Demokrat merapat ke poros koalisi yang sudah ada. Namun, dia masih enggan membocorkan informasi detail terkait hal tersebut.

“Keputusan akhir soal arah koalisi nantinya akan diserahkan kembali kepada DPP dan Majelis Tinggi Partai Demokrat,” jelasnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah memberikan sinyal untuk menggoda Partai Demokrat agar bergabung di dalam koalisinya mengusung Ganjar Pranowo sebagai Bacapres.

Basarah menyebut komunikasi PDIP dengan Partai Demokrat akan semakin diintensifkan. Hal ini menandai dibukanya kembali keran komunikasi antara kedua partai, yang sudah menjadi rahasia umum bahwa masa lalu kedua partai tersebut seperti ‘kurang akur’.

“Sambil kedua belah pihak menemukan kesamaan persepsi dan frekuensi apakah mungkin dilanjutkan pada kerja sama politik pilpres atau tidak, itu tergantung hasil pembicaraan antara pimpinan partai Demokrat dan pimpinan PDIP,” jelasnya di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (5/9/2023) lalu. (*)

Reporter: Ubay

Editor: Aan Hariyanto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer