MAKLUMAT — Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) melepas 549 mahasiswa untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2025, Kamis (31/7/2025). Program ini menjadi bagian dari implementasi Tridarma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat.
Pelepasan peserta berlangsung di halaman utama Kampus UMLA dan dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan: Rektor, para Wakil Rektor, Dekanat, pejabat struktural, dosen pembimbing lapangan, serta para peserta KKN dari semester enam jenjang sarjana (S1).
Wakil Rektor I UMLA, Dr Arifal Aris MKes, dalam sambutannya menekankan bahwa KKN tahun ini memiliki perbedaan mendasar dibandingkan sebelumnya. Ia mendorong agar mahasiswa tidak hanya hadir secara fisik, namun benar-benar memberikan kontribusi nyata.
“Tahun ini kita mendorong KKN yang benar-benar berdampak. Mahasiswa tidak hanya datang ke lokasi, tapi harus hadir memberi solusi. Kehadiran kalian adalah wajah UMLA di tengah masyarakat — maka jagalah akhlak, etika, dan nama baik almamater,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kemandirian, kolaborasi lintas ilmu, serta aksi nyata berbasis ilmu pengetahuan sebagai karakter yang harus melekat pada mahasiswa UMLA dalam menjalankan pengabdiannya.
Tahun ini, KKN UMLA mengangkat tema ‘Kampus Berdampak: Sinergi Ilmu dan Aksi dalam Pengabdian Masyarakat’.
Adapun sebaran peserta KKN mencakup berbagai wilayah, baik lokal maupun internasional:
- KKN Reguler: 545 mahasiswa di Kecamatan Sambeng dan Bluluk, Kabupaten Lamongan
- KKN MAS: 2 mahasiswa di Provinsi Riau
- KKN Kolaboratif: 10 mahasiswa di Tambakboyo, Tuban, berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Surabaya
- KKN Internasional: 2 mahasiswa di Thailand
Ketua LPPM UMLA, Abdul Rokhman, S.Kep., Ns., menegaskan bahwa KKN adalah ruang praktik sekaligus sarana pengabdian.
“Di KKN, mahasiswa akan melihat bahwa persoalan sosial itu nyata, dan di situlah ilmu harus hadir sebagai solusi yang membumi,” ujarnya.
Dengan semangat dakwah dan pengabdian, ratusan mahasiswa UMLA siap menjadi agen transformasi sosial. KKN 2025 tidak sekadar menjadi program tahunan, tetapi juga momentum pembuktian bahwa mahasiswa adalah motor perubahan yang membawa misi etika, nilai, dan kebermanfaatan bagi masyarakat luas.