UNISBA Blitar Gandeng Perusahaan Malaysia, Bangun Ekosistem Digital Halal Global

UNISBA Blitar Gandeng Perusahaan Malaysia, Bangun Ekosistem Digital Halal Global

MAKLUMATUniversitas Islam Balitar (UNISBA) Blitar menegaskan langkahnya menuju The Real Entrepreneurial University. Kampus ini menjalin kerja sama strategis dengan Serunai SDN, BHD Malaysia untuk mengembangkan Ekosistem Digital Halal (Halal Digital Ecosystem). Penandatanganan kerja sama berlangsung di Shah Alam, Malaysia, Rabu (17/12/2025).

Kerja sama ini membuka jalan bagi UNISBA Blitar untuk memperkuat layanan sertifikasi halal berbasis digital sekaligus memperluas akses pasar global bagi produk UMKM, khususnya dari Blitar Raya.

Rektor UNISBA Blitar Dr. Drs. H. Soebiantoro, M.Si menegaskan, kolaborasi ini menjadi bagian penting dari transformasi kampus berbasis kewirausahaan dan nilai Islam.

“Kerja sama ini memperkuat peran UNISBA Blitar dalam ekosistem halal modern berbasis teknologi. Kami siap berkiprah di tingkat global sekaligus memperkuat sistem halal di Indonesia,” ujar Soebiantoro dalam keterangan tertulis kepada Maklumat.id pada Kamis (18/12/2025).

Penuhi Standar Kampus Entrepreneurial Dunia

UNISBA Blitar membangun arah kebijakan kampus sesuai standar Higher Education Innovate, inisiatif Uni Eropa yang bekerja sama dengan OECD. Kerja sama dengan Serunai Malaysia langsung memenuhi tiga kriteria utama, yakni transformasi digital, jaringan dan ekosistem entrepreneurial, serta internasionalisasi institusi.

Melalui platform Digital Halal Ecosystem milik Serunai, UNISBA Blitar akan mengelola layanan sertifikasi halal digital sekaligus memperkenalkan produk UMKM ke jaringan pasar halal internasional.

“Transformasi digital ini penting agar lulusan UNISBA Blitar menjadi solusi bagi masyarakat dan mampu menciptakan lapangan kerja,” kata Soebiantoro.

Baca Juga  6 Mahasiswa UMM Berhasil Lulus Tanpa Skripsi: Kembangkan Proyek Inovasi Sampah

Sertifikasi Halal dan Akses Pasar Global

CEO Serunai Malaysia Amnah Shaari menyambut kolaborasi ini dengan optimistis. Ia menyebut UNISBA Blitar memiliki rekam jejak kuat dalam layanan halal.

“UNISBA Blitar sudah melakukan lebih dari 2.000 sertifikasi halal. Kerja sama ini bukan hanya untuk Indonesia, tetapi untuk dunia. Kami ingin membantu produk halal Indonesia menembus pasar global,” ujar Amnah Shaari saat focused group discussion di Menara Binjai, Kuala Lumpur.

Serunai Malaysia saat ini mengembangkan jaringan halal bersama Islamic Development Bank dan negara-negara anggota OKI.

Penandatanganan MoU, MoA, dan IA

Delegasi UNISBA Blitar bertolak dari Surabaya ke Kuala Lumpur pada 16 Desember 2025. Delegasi terdiri dari pimpinan universitas dan tim Halal Center UNISBA.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) berlangsung di kawasan Malaysia Industrial Park Shah Alam. Penandatanganan disaksikan Tuan Haji Zaid, pendiri dan pemilik Zaiyadal Group SDN, BHD, sekaligus pemegang saham Serunai Malaysia.

Dalam sambutannya, Tuan Haji Zaid menegaskan kolaborasi ini bertujuan membangun peradaban halal.

“Kerja sama ini bukan sekadar akademik atau bisnis, tetapi ikhtiar membangun ekosistem halal yang membawa manfaat bagi umat dan manusia sejagat,” ujarnya.

Diperkuat Pelatihan dan Pengembangan SDM

UNISBA Blitar juga akan menerima Aplikasi Halal Digital Serunai sebagai sarana utama layanan halal. Serunai Malaysia akan memberikan pelatihan intensif untuk meningkatkan kapasitas SDM kampus.

Baca Juga  Mahasiswa UMM Hadirkan Irigasi Pertanian Bertenaga Angin

Wakil Rektor Bidang Kerja Sama UNISBA Blitar Dr. Drs. H. Supriyono, M.Ed menyebut kerja sama ini sebagai bagian dari pelaksanaan rencana strategis universitas.

“Kami membangun jaringan internasional, koneksi dengan industri global, dan transformasi digital halal. Produk UMKM Blitar Raya akan kami dorong menembus pasar global,” tegas Supriyono.

Kerja sama ini ditindaklanjuti dengan penandatanganan Implementation Agreement (IA) serta kunjungan ke laboratorium Zaiyadal Group dan diskusi teknis lanjutan.

UNISBA Blitar menargetkan ekosistem halal digital ini menjadi fondasi penguatan kampus, pemberdayaan UMKM, dan pengembangan ekonomi halal nasional.***

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *