MAKLUMAT – Sebuah video yang memperlihatkan anggota DPRD Kabupaten Lampung Utara, Hatami, tengah menyawer seorang disc jockey (DJ) wanita dengan uang pecahan Rp50 ribu menjadi viral di media sosial X.
Video tersebut memicu beragam reaksi dari masyarakat. Video tersebut diunggah akun media sosial X @ilhampid dengan diberi keterangan, “Anggota DPRD lampung utara Sawer DJ dengan Uang 50 Ribuan. Tau kan kenapa lampung jalan nya ancur, deforestasi tinggi, begal banyak, gak maju maju dan relatif minus pembangunan”.
Anggota DPRD lampung utara Sawer DJ dengan Uang 50 Ribuan
“ Tau kan kenapa lampung jalan nya ancur, deforestasi tinggi, begal banyak, gak maju maju dan relatif minus pembangunan “
Mereka di wakili beginian, malang sekali warga sono .!!! Tebak partai .?? pic.twitter.com/Hh0anJU2zd
— ilham wahyu s (@ilhampid) May 14, 2025
Belakangan diketahui bahwa pria yang di dalam video tersebut adalah Hatami, anggota DPRD Lampung Utara dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Saat memberikan uang secara langsung di atas panggung hiburan resepsi khitanan keponakannya di Abung Pekurun, pada Minggu (11/5/2025). Jumlah uang yang disawer diperkirakan mencapai jutaan rupiah.
Video ini mendapat sorotan dari netizen. Salah satu akun, @AbiebSyah087021, mengomentari, “Giliran videonya disebarkan, pasti dia ngancam yang sebar videonya. Nampak ia nyawer di ruang publik… mentalitas buruk anggota ‘DPR’.”
Sementara itu, akun @YudhaAd14349168 menanggapi dengan nada skeptis, “Jangan-jangan duit hasil yang gak bener.” Komentar senada juga datang dari @NichNach8 yang menyatakan, “Uang rakyat untuk rakyat..” sebagai sindiran terhadap tindakan Hatami.
Permintaan Maaf
Menanggapi viralnya video tersebut, Hatami dipanggil oleh pimpinan DPRD Lampung Utara untuk memberikan klarifikasi. Dalam pernyataannya, ia menyampaikan permintaan maaf atas tindakan yang dianggap kurang pantas tersebut dan berjanji akan lebih berhati-hati dalam bertindak ke depan.”Insya Allah tidak terulang,” kata Hatami dikutip dari video 20 Detik.
Kejadian ini kembali mengundang perdebatan terkait etika dan perilaku pejabat publik, khususnya anggota legislatif yang seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat.