Visitasi School Religious Culture, Kepala Kemenag Sidoarjo Apresiasi Budaya Religius di Smamda

Visitasi School Religious Culture, Kepala Kemenag Sidoarjo Apresiasi Budaya Religius di Smamda

MAKLUMAT — Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sidoarjo, Drs Mufi Imron Rosyadi MEI, mengapresiasi atmosfer keislaman yang tumbuh kuat di lingkungan SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo.

Hal itu ia sampaikan ketika melakukan kunjungan ke Smamda Sidoarjo dalam rangka visitasi program School Religious Culture (SRC) 2025, untuk memperkuat budaya religius di sekolah-sekolah, Rabu (29/10/2025) lalu.

Smamda Sidoarjo sendiri berhasil meraih penghargaan School Religious Culture (SRC) dari Kemenag Kabupaten Sidoarjo pada 30 Oktober 2025 lalu, dan dipercaya mewakili Kota Delta di ajang tersebut untuk ke tingkat Provinsi Jawa Timur.

Dalam kesempatan itu, Mufi menekankan pentingnya memperkokoh nilai-nilai Islam dalam seluruh aktivitas pendidikan. “Dari lima rukun Islam, syahadat, salat, zakat, puasa, dan haji, semuanya sudah berjalan di Smamda. Tinggal bagaimana menguatkan agar semakin membumi atau membudaya dalam kehidupan sehari-hari siswa,” ujarnya.

Dengan didampingi jajaran pimpinan sekolah, Mufi juga meninjau langsung berbagai fasilitas di Smamda Sidoarjo, termasuk Unit Kesehatan Sekolah (UKS), perpustakaan, hingga kantin sekolah. Ia antusias melihat inovasi yang mendukung pembentukan karakter religius dan sehat di sana.

Mencetak Generasi Qurani

Selain itu, Mufi juga menyempatkan untuk berinteraksi langsung dengan para siswa di kelas tahfiz, sekaligus menguji kemampuan hafalan mereka melalui sambung ayat.

“Teruslah menghafal dan mengamalkan Al-Quran. Jadikan Smamda sebagai sekolah yang melahirkan generasi Qurani, berilmu, dan berakhlak mulia,” pesannya.

Baca Juga  Pemkot Surabaya Tegaskan Larangan Gratifikasi Lewat Perwali Baru

Kunjungan tersebut menegaskan komitmen Smamda Sidoarjo dalam mengintegrasikan nilai-nilai Islam ke dalam seluruh aspek pendidikan. Melalui sinergi antara Kemenag dan lembaga pendidikan Muhammadiyah, Smamda terus berupaya menjadi sekolah unggul yang berkarakter Islami dan berperan aktif dalam membangun peradaban berbasis nilai-nilai Qurani.

Pembiasaan dan Dakwah Sosial

Sebelumnya, Wakil Kepala Sekolah bidang Ismuba, Fuad Syukri Zaen MEd, memaparkan beragam program pembiasaan keagamaan yang telah menjadi rutinitas di Smamda Sidoarjo.

“Setiap hari, siswa dibiasakan salat berjamaah dan salat dhuha. Kami juga punya kegiatan keputrian, infaq harian, serta program Tuntas Baca Quran untuk seluruh siswa,” terangnya.

Selain itu, ia juga memperkenalkan sejumlah kegiatan inovasi dalam gerakan filantropi sekolah, seperti Bhakti Sosial, Clean Our Masjid, maupun Dakwah Terpadu.

“Dakwah Terpadu ini dilakukan ketika Iduladha, sekolah bersama siswa melaksanakan kegiatan bakti sosial dan penyembelihan hewan kurban bersama masyarakat sekitar,” tambahnya.

Fuad juga mengungkapkan adanya Kantor Layanan Lazismu (KLL) Smamda Sidoarjo, yang disebutnya menjadi wujud nyata implementasi pendidikan Islam yang tidak berhenti pada teori, tetapi diwujudkan melalui aksi sosial nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Wakili Sidoarjo di SRC Jawa Timur

Terpisah, Kepala Smamda Sidoarjo, M Zainul Arifin SKom MM, menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan kepada sekolah yang dipimpinnya untuk mewakili Kabupaten Sidoarjo dalam ajang SRC tingkat Provinsi Jawa Timur.

Baca Juga  LHKP PDM Pamekasan Bakal ke Polda Jatim, Tindak Lanjuti Kasus Perusakan Mangrove di Desa Ambat

“Kami bersyukur SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo dipercaya mewakili Kabupaten Sidoarjo dalam ajang School Religious Culture tingkat Provinsi Jawa Timur,” ungkapnya kepada Maklumat.id, Sabtu (1/11/2025).

Menurut Zainul, budaya religius bukanlah sekadar program, melainkan ruh yang menjiwai seluruh aktivitas di lingkungan Smamda Sidoarjo.

“Melalui pembiasaan ibadah, Tuntas Baca Quran, kegiatan keputrian, hingga filantropi sosial, kami berupaya melahirkan generasi Qurani yang unggul dalam ilmu, berkarakter Islami, dan berjiwa sosial,” tandasnya.

“Smamda akan terus berkomitmen menjadikan budaya religius sebagai kekuatan utama menuju sekolah unggul dan berkarakter berdasarkan nilai-nilai Islam,” pungkas Zainul.

*) Penulis: Naimul Hajar / Khusnul Isa / Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *