MAKLUMAT — Wakil Bupati Sidoarjo, Hj Mimik Idayana, menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani di Kota Delta, yang dilangsungkan di Kantor Dinas Pangan dan Pertanian (Dispanperta), Kamis (18/12/2025).
Mimik menyebut, Kabupaten Sidoarjo menjadi salah satu daerah yang memperoleh bantuan alsintan terbanyak berkat komunikasi yang baik dengan pemerintah pusat.
“Alhamdulillah acara hari ini berjalan lancar dan Tani Merdeka Indonesia (TMI) dan Pemkab Sidoarjo mendapatkan banyak bantuan alsintan berkat komunikasi yang baik dengan pemerintah pusat, Kabupaten lain sampai iri karena Sidoarjo ini paling banyak mendapatkan bantuan. Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat bagi kelompok tani di Sidoarjo,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, bantuan alsintan diserahkan kepada tiga gabungan kelompok tani (Gapoktan), yakni Gapoktan Harapan Tani, Tani Mulyo, serta Sumber Makmur. Bantuan yang diberikan berupa alat mesin tanam dan pompa air untuk menunjang peningkatan produktivitas sektor pertanian.
Mimik menekankan agar bantuan tersebut tidak hanya berhenti pada seremoni penyerahan, tetapi benar-benar dimanfaatkan secara maksimal oleh para petani. Ia juga mendorong keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian yang kini semakin didukung oleh teknologi modern.
“Dengan peralatan yang sudah modern, pekerjaan petani menjadi lebih ringan. Panen satu hektare lahan kini bisa selesai hanya dalam waktu sekitar dua jam. Ini harus menjadi daya tarik bagi generasi muda agar mau terjun ke dunia pertanian,” jelasnya.
Menurutnya, sektor pertanian memiliki prospek ekonomi yang menjanjikan apabila dikelola dengan baik dan didukung teknologi serta kebijakan pemerintah. Ia menegaskan bahwa program bantuan alsintan sejalan dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Pemerintah pusat dan daerah sudah memfasilitasi alat-alat untuk meringankan petani. Tinggal bagaimana kita memanfaatkan dan merawatnya dengan baik,” tegasnya.
Mimik juga mengingatkan agar seluruh bantuan alsintan yang diterima dijaga dan dirawat dengan penuh tanggung jawab. Ia menegaskan, bantuan alsintan tersebut merupakan hibah pemerintah yang tidak boleh diperjualbelikan dan harus dipelihara sebagai aset negara.
Ia berharap, bantuan alsintan yang disalurkan mampu memberikan dampak nyata bagi peningkatan produktivitas pertanian di Kabupaten Sidoarjo.
“Saya berharap bantuan ini benar-benar memberikan dampak nyata bagi pertanian di Sidoarjo dan mendukung upaya mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan serta mampu meningkatkan kesejahteraan para petani,” tandas Mimik.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispanperta) Kabupaten Sidoarjo, Dr Eni Rustianingsih ST MT, menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2025 pihaknya telah menyalurkan berbagai bantuan alsintan kepada kelompok tani di Sidoarjo dan terus mengawal pemanfaatannya di lapangan.
Ia menyebut, Dispanperta telah membentuk Tim Brigade Alsintan Kabupaten Sidoarjo untuk mengelola alsintan secara profesional dan bertanggung jawab.
“Brigade Alsintan ini menjadi contoh dalam hal pembukuan, pemeliharaan, dan pemanfaatan alat. Alsintan boleh disewakan antar petani dalam kelompok, sepanjang hasilnya digunakan untuk biaya perawatan, sehingga alat tetap terjaga kondisinya karena merupakan aset pemerintah yang harus dipertanggungjawabkan,” terang Eni.