WACANA menduetkan Airlangga Hartarto dengan Zulkifli Hasan (Zulhas) sebagai capres-cawapres dalam Pemilu 2024 semakin mencuat dan dinilai realistis.
Koalisi partai politik (parpol) yang dipimpin kedua sosok tersebut telah memenuhi syarat presidential threshold. Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) berdasarkan data KPU, jumlah kursinya mencapai 129 kursi atau sekitar 22,43 persen dari total kursi di parlemen.
Ketua DPW PAN Jatim Ahmad Rizki Sadig mengatakan, kemungkinan terhadap terealisasinya duet pasangan tersebut bukan mustahil. Sebab, berdasarkan hasil Rakernas PAN telah memberi mandat kepada Zulhas untuk mencalonkan diri dan para kader PAN siap mendukung penuh.
”Hasil Rakernas memutuskan memberi mandat kepada ketum, Pak Zulkifli Hasan untuk mencalonkan diri di Pemilu 2024, baik sebagai Capres ataupun sebagai Cawapres,” katanya kepada Maklumat.id, Rabu (31/5/2023).
Sadiq melanjutkan, hal ini menjadi semacam siklus positif sepuluh tahunan bagi PAN. Sebab, pada Pemilu 2004 ada sosok Amien Rais yang menjadi capres dan di 2014 ada Hatta Rajasa yang menjadi cawapres.
”Mudah-mudahan di 2024 ini juga menjadi momentum bagus juga bahwa PAN akan memiliki calon yang berkontestasi di Pilpres 2024,” ujar Anggota DPR RI itu.
Dia juga berharap, siklus sepuluh tahunan itu menjadi sebuah pertanda, yang membawa angin segar untuk kader PAN bisa ikut berlaga dan berkontestasi dalam Pemilu 2024.
”Mudah-mudahan ini menjadi tanda-tanda alam, yang memberikan kesempatan bagi kader-kader terbaik PAN untuk ikut berkontestasi langsung dalam Pilpres 2024,” jelas Sadig.
Sementara itu, terkait perkembangan peta dan komunikasi politik, Sadig mengatakan bahwa sejauh ini berjalan cukup positif dan para kader PAN mempercayakan sepenuhnya kepada Zulhas. ”Terkait itu sejauh ini saya rasa cukup positif, tapi perkembangan lebih detailnya tentu Pak Zulhas yang lebih paham. Yang pasti kami para kader PAN mempercayakan sepenuhnya kepada beliau,” ujar Sadiq. (*)
Reporter: Ubay
Editor: Aan Hariyanto