Wamendikdasmen Atip Sidak SPMB di Surabaya, Minta Masyarakat Waspada Calo

Wamendikdasmen Atip Sidak SPMB di Surabaya, Minta Masyarakat Waspada Calo

MAKLUMATWamendikdasmen Atip Latipulhayat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah sekolah di Surabaya dalam rangka memantau langsung pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025.

Dalam kunjungannya ke SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, dan SMK Negeri 1 Surabaya, Atip memastikan proses seleksi berjalan lancar, tertib, dan bebas dari praktik kecurangan.

Alhamdulillah, proses pendaftaran berjalan lancar. Hari pertama saja sudah 70 calon siswa yang mendaftar dan semuanya mengikuti prosedur dengan tertib,” kata Atip dalam keterangan resmi, Jumat (20/6/2025).

Ia menegaskan bahwa sidak ini bukan semata bentuk pengawasan administratif, melainkan bagian dari komitmen pemerintah memastikan SPMB dijalankan secara adil dan transparan.

Atip juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap pihak-pihak yang mengaku bisa meloloskan siswa ke sekolah negeri favorit dengan jalan pintas. Ia menyinggung praktik percaloan yang kerap muncul setiap musim penerimaan siswa baru.

“Kalau ada pelanggaran atau indikasi pelanggaran, segera laporkan. Kami akan tindak tegas. Jangan biarkan ada pihak yang merugikan masyarakat,” ujarnya tegas.

Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Buka Akses Pendidikan

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, mengakui masih adanya keterbatasan daya tampung di sekolah negeri. Namun ia menyatakan bahwa Pemprov Jatim terus menjalin kolaborasi strategis dengan sekolah swasta agar tidak ada anak yang tertinggal dari layanan pendidikan.

Baca Juga  Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Porprov Jatim 2027, Surabaya Optimis Bersaing dengan 2 Daerah Lain

“Kolaborasi ini fokus pada penyediaan beasiswa penuh maupun subsidi pendidikan yang jangkauannya kini semakin luas,” ungkap Aries.

Berdasarkan data UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (TIKP) Jatim, sebanyak 72.841 siswa calon peserta didik telah tercatat sebagai penerima beasiswa di 1.156 lembaga dari total 2.936 sekolah swasta di 38 kabupaten/kota.

“Banyak sekolah swasta yang proaktif menawarkan kuota beasiswa. Mereka sadar, ini bagian dari tanggung jawab sosial untuk menjawab keterbatasan daya tampung di sekolah negeri,” tambahnya.

Seluruh daftar lembaga swasta penerima program bantuan ini telah tersedia secara daring di laman resmi SPMB Jawa Timur, dan dapat diakses secara terbuka oleh publik.

Pelayanan Humanis dan Sistem Digital

Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Surabaya, Titik Hariani, menyebut bahwa pihaknya telah menyiapkan sistem layanan publik yang humanis demi menghadirkan suasana pendaftaran yang ramah dalam pelaksanaan SPMB 2025.

“Kadang ada orang tua yang belum paham jalur prestasi atau domisili. Kami hadapi dengan sabar dan komunikatif. Semua proses kami jalankan secara terbuka, bisa dipantau langsung,” kata Titik.

Ia memastikan sistem seleksi berbasis digital di sekolahnya dapat meminimalkan potensi penyimpangan. Prinsipnya, kata dia, transparansi, keadilan, dan akuntabilitas adalah kunci utama dalam proses SPMB.

Masyarakat Merasa Terlayani

Respons positif juga datang dari masyarakat. Ibu Anis, orang tua calon siswa, mengaku puas dengan sistem pendaftaran tahun ini. “Informasinya jelas, prosesnya mudah dan cepat. Kami sebagai orang tua merasa tenang,” ujarnya.

Baca Juga  Dewan Pembina Perludem Prediksi Putusan MK Tak Sampai Diskualifikasi Calon

Hal serupa diungkapkan oleh Gilang Septian, calon siswa jurusan Teknik Komputer Jaringan di SMK Negeri 1 Surabaya. Ia menyebut seluruh tahapan pendaftaran berjalan lancar dan tidak menyulitkan.

“Saya pilih sekolah ini karena dekat rumah, hanya sekitar satu kilometer. Alhamdulillah, prosesnya lancar tanpa kendala,” ujarnya singkat.

Pemerintah berharap proses SPMB 2025 bisa menjadi momentum memperkuat kepercayaan publik terhadap sistem pendidikan nasional yang semakin akuntabel dan berpihak pada pemerataan akses pendidikan.

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *