Wamendiktisaintek Dorong Fokal IMM Jadi Ekosistem yang Bergerak Konkret untuk Kemajuan Bangsa

Wamendiktisaintek Dorong Fokal IMM Jadi Ekosistem yang Bergerak Konkret untuk Kemajuan Bangsa

MAKLUMAT — Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) RI, Prof Dr Fauzan MPd, memberikan motivasi bagi para kader dan alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Lamongan.

Hal itu dia sampaikan ketika menyampaikan sambutan secara virtual dalam acara Silaturahmi Syawal Forum Keluarga Alumni (Fokal) IMM dan Kader IMM Kabupaten Lamongan, yang digelar di Hotel Mahkota pada Jumat (25/4/2025).

Kepada kader-kader aktif maupun para alumni (Fokal) IMM Lamongan, Fauzan menekankan pentingnya peran generasi muda sebagai sumber energi positif bangsa. Ia menilai, Fokal IMM memiliki keunggulan khusus, yakni ‘surplus energi positif’ yang sangat menurutnya sangat potensial untuk diberdayakan demi kemajuan bangsa.

“Pertanyaannya sekarang bukan lagi apakah kita punya energi, tapi bagaimana kita memanfaatkannya,” ujarnya.

Surplus energi positif yang dimiliki Fokal IMM harus diarahkan ke sektor-sektor strategis seperti ketahanan pangan, energi, pengentasan kemiskinan, dan pengangguran,” sambung mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu.

Menurut Fauzan, Fokal IMM bukan hanya semata sebuah perkumpulan ataupun organisasi, melainkan suatu ekosistem. Ia mendorong agar Fokal IMM mampu tumbuh dan berkembang menjadi ekosistem yang lengkap, tempat bertemunya ide, aksi, serta kolaborasi lintas sektor.

Ekosistem ini, kata dia, harus mampu berkomunikasi dengan semua pihak, termasuk pemerintah daerah, tanpa kehilangan daya inisiatifnya.

“Sudah waktunya kita membentuk satu gerakan yang konkret. Bukan sekadar forum diskusi atau normatif belaka, tapi wadah yang benar-benar menjawab keresahan masyarakat,” tandas Fauzan.

Lebih lanjut, dalam forum yang berlangsung hangat itu, ia juga menandaskan pentingnya identifikasi potensi anggota sebagai langkah awal kontribusi nyata.

“Kenali potensi kader, komunikasikan, dan arahkan untuk kepentingan bersama. Dari sanalah kontribusi terhadap pembangunan bangsa bisa mulai dibentuk,” pungkas Fauzan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *