MAKLUMAT – Kejahatan digital atau cyber crime terus mengincar pengguna internet. Pelaku memanfaatkan celah teknologi untuk mencuri data, menyebarkan malware, hingga melakukan penipuan daring.
Kejahatan digital menyerang siapa saja—individu, perusahaan, bahkan lembaga negara. Pelaku biasanya memanfaatkan jaringan internet dan perangkat elektronik untuk melancarkan aksinya. Bila masyarakat tak waspada, risiko kerugian bisa datang sewaktu-waktu. Diolah dari berbagai sumber, kejahatan digital bisa dalam berbagai bentuk. Apa saja?
Kenali Lima Jenis Kejahatan Digital Paling Umum
-
Phishing
Pelaku mengelabui korban dengan menyamar sebagai pihak tepercaya. Mereka mengirim tautan palsu melalui email atau pesan singkat untuk mencuri data penting seperti kata sandi dan nomor kartu kredit. -
Pencurian Data
Peretas menyusup ke sistem untuk mencuri informasi sensitif. Mereka bisa menggunakan teknik skimming, malware, atau serangan langsung ke server. -
Cyberbullying
Pelaku menyebar ujaran kebencian, ancaman, atau pelecehan melalui media sosial. Targetnya bisa anak-anak, remaja, bahkan figur publik. -
Ransomware
Peretas memasukkan virus yang mengenkripsi data korban, lalu meminta uang tebusan agar korban bisa mengakses kembali data tersebut. -
Spoofing
Pelaku menyamar sebagai orang lain untuk mengelabui sistem keamanan atau menjebak korban agar memberikan informasi pribadi.
Apa Dampaknya?
Kejahatan digital tak hanya menguras uang korban. Para pelaku juga bisa merusak reputasi, menyebarkan data pribadi, bahkan membuat sistem digital lumpuh. Dalam beberapa kasus, serangan siber juga bisa mengganggu layanan publik dan stabilitas organisasi.
Bagaimana Mencegahnya?
Agar tetap aman saat online, masyarakat bisa melakukan beberapa langkah berikut:
-
Tingkatkan Literasi Digital
Gunakan waktu untuk belajar mengenali bentuk-bentuk kejahatan digital. Banyak sumber edukasi tersedia secara daring. -
Gunakan Kata Sandi Kuat dan 2FA
Aktifkan fitur autentikasi dua faktor (2FA) untuk setiap akun penting dan hindari menggunakan kata sandi yang mudah ditebak. -
Jaga Privasi Online
Jangan sembarang mengunggah data pribadi seperti alamat rumah, nomor telepon, atau foto identitas ke media sosial. -
Perbarui Sistem Keamanan
Rutin memperbarui perangkat lunak dan antivirus dapat mencegah serangan malware dan ransomware.
Masyarakat harus lebih aktif melindungi diri di dunia digital. Jangan biarkan kejahatan siber menimpa Anda atau orang terdekat. Tetap waspada, tetap aman!***