22.2 C
Malang
Senin, Maret 10, 2025
KilasWNI Terjebak di Myawaddy: 84 Orang Termasuk Tiga Ibu Hamil, Akhirnya Pulang...

WNI Terjebak di Myawaddy: 84 Orang Termasuk Tiga Ibu Hamil, Akhirnya Pulang ke Tanah Air

WNI
Kemlu berhasil memulangkan 84 WNI yang terjebak di Kota Myawaddy, Myanmar, akhir Februari 2025 lalu. Foto:Kemlu

MAKLUMAT — Gelombang kelegaan terpancar dari raut wajah 84 Warga Negara Indonesia (WNI) setelah menapakkan kaki kembali di Tanah Air. Mereka baru saja melalui perjalanan panjang dan menegangkan dari Myawaddy, Myanmar, tempat yang selama ini menjadi pusat kejahatan siber.

Kota kecil di perbatasan Myanmar dan Thailand itu, yang hanya dipisahkan oleh sungai, telah berubah menjadi sarang penipuan daring yang menjebak banyak pekerja migran, termasuk mereka.

Menurut laporan laman Kemlu, Selasa (4/3/2025), di antara para WNI yang dipulangkan pada 27 Februari 2025 itu, terdapat 69 laki-laki dan 15 perempuan, termasuk tiga ibu hamil.

Sebagian besar dari mereka telah menjadi korban tipu daya jaringan perekrut tenaga kerja ilegal. Mereka dijanjikan pekerjaan layak, tetapi justru diperdaya dan dipaksa bekerja di sektor ilegal.

Proses Negosiasi hingga Pemulangan

Sejak 23 Februari 2025, tim dari KBRI Bangkok, Direktorat Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, dan KBRI Yangon telah berada di Maesot, Thailand. Mereka melakukan serangkaian negosiasi dengan otoritas Thailand dan Myanmar untuk memastikan keselamatan para WNI dan memperoleh izin perlintasan.

Perjuangan itu membuahkan hasil. Pada 27 Februari 2025, izin diberikan untuk membawa mereka keluar dari Myawaddy melalui 2nd Friendship Bridge, jembatan yang menghubungkan kota tersebut dengan Maesot.

Begitu menginjakkan kaki di Thailand, mereka langsung menjalani pemeriksaan kesehatan dan keimigrasian oleh otoritas setempat. Proses identifikasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) pun dilakukan melalui mekanisme National Referral Mechanism (NRM).

Keesokan harinya, 84 WNI ini diberangkatkan ke Bangkok dan diterbangkan menuju Indonesia pada 28 Februari 2025. Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, mereka disambut oleh kementerian dan lembaga terkait yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI.

Sebelum dipulangkan ke daerah asal masing-masing, mereka harus menjalani asesmen lanjutan, termasuk rehabilitasi sosial.

Pelajaran Berharga

Bagi KBRI Bangkok, pengalaman ini menjadi pengingat bahwa ancaman penipuan tenaga kerja di luar negeri masih tinggi. Masyarakat Indonesia diimbau untuk lebih waspada terhadap tawaran pekerjaan di luar negeri yang terdengar terlalu menggiurkan.

Mengecek legalitas perusahaan, mengurus visa dan izin kerja, serta memahami regulasi ketenagakerjaan negara tujuan menjadi langkah krusial untuk menghindari jebakan serupa.

Pelarian mereka dari Myawaddy berakhir dengan keselamatan. Namun, tidak semua korban selalu memiliki akhir yang sama. Ke depan, perlindungan terhadap pekerja migran harus terus diperkuat agar tragedi serupa tidak kembali terulang.

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL LAINNYA

Populer